GELORA.CO - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meminta penyelidikan masalah PT Asuransi Jiwasraya menyentuh tujuh arena. Salah satunya yakni kaitan Jiwasraya dengan aliran uang Pemilu 2019.
SBY, lewat tulisan panjang di Facebooknya, SBY mengatakan ada pertanyaan kunci terkait Jiwasraya yang harus dijawab. Ini agar semua hal menjadi jelas,
"Menurut pendapat saya, paling tidak ada 7 arena investigasi yang harus disentuh atau dimasuki," kata SBY dalam tulisannya, Senin (27/1/2020).
Yang pertama, SBY menyebut jumlah kerugian Jiwasraya harus jelas. Meskipun sudah banyak beredar jumlah kerugian atau uang yang raib di BUMN itu--antara lain dari sumber BPK--namun SBY menilai investigasi harus bisa menentukan jumlah yang akurat.
"Benarkah jumlah kerugian untuk Jiwasraya sebesar 13,7 triliun rupiah? Benar pulakah Asabri juga mengalami kerugian sebesar 10 hingga 16 triliun rupiah?" sebut SBY.
Kedua, SBY menyebut penyebab jebolnya keuangan Jiwasraya harus benar-benar jelas, apakah murni karena penempatan dana investasi perusahaan di saham-saham berkinerja buruk atau ada unsur kesengajaan demi keuntungan pribadi. SBY juga menyarankan pihak-pihak yang membuat jebol keuangan Jiwasraya diungkap.
"Benarkah hanya 5 orang sebagaimana yang diduga oleh kejaksaan agung kita? Adakah aktor intelektual yang bekerja 'di belakang'? Hal ini sangat penting agar negara tidak salah mengadili dan menghukum seseorang," sebut SBY.
SBY lalu bicara soal Pemilu 2019. SBY meminta publik diberi pencerahan apakah memang benar ada uang mengalir dan dipakai untuk kepentingan pemilu.
"Investigasi ini penting dilakukan untuk menjawab pertanyaan dan praduga kalangan masyarakat bahwa dalam kasus Jiwasraya ini dicurigai ada yang mengalir ke tim sukses Pemilu 2019 yang lalu. Baik yang mengalir ke partai politik tertentu maupun tim kandidat presiden," sebut SBY.
Tuduhan ini persis dengan yang saya alami ketika dilakukan 'bail-out' Bank Century dulu. Karenanya, untuk membersihkan nama baik partai politik tertentu dan Presiden Jokowi sendiri, penyelidikan tentang hal ini patut dilakukan. Biar gamblang, dan rakyat mendapatkan jawabannya. Saya pribadi tidak yakin kalau Pak Jokowi sempat berpikir agar tim suksesnya mendapatkan keuntungan dari penyimpangan yang terjadi di Jiwasraya tersebut," tutur SBY.
Yang kelima SBY meminta ada kejelasan berapa uang rakyat yang mesti dijamin dan dikembalikan. Lalu SBY juga memandang perlunya penjelasan adakah kaitan dan persamaan modus kejahatan kasus Jiwasraya dengan kasus lain. Yang terakhir SBY meminta kejelasan bagaimana solusi dan penyelesaian masalah ini ke depan.(dtk)