Saat Pusaran Kasus Investasi Bodong MeMiles Seret Keluarga Cendana

Saat Pusaran Kasus Investasi Bodong MeMiles Seret Keluarga Cendana

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Pusaran kasus investasi bodong MeMiles terus meluas. Setelah artis, kasus ini meluas dengan menyeret keluarga Cendana. Polisi menjadwalkan pemanggilan keluarga besar mantan presiden Soeharto tersebut.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan ada tiga anggota keluarga Cendara yang ikut atau terlibat dalam MeMiles. Namun Luki enggan mengatakan keseluruhan siapa saja mereka. Luki hanya menyebutkan satu inisial.

"Saya ndak nyebutin, yang jelas ada (dari Keluarga Cendana) inisialnya AHS," kata Luki di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Kamis (16/1/2020).

Sementara dua lainnya adalah istri AHS dan seorang lagi anggota keluarga Cendana. Luki menyebut mereka akan dipanggil untuk diperiksa Selasa pekan depan. Surat pemanggilannya juga sudah dikirim hari ini. Luki menambahkan nama AHS muncul dari berita acara penyidikan dan digital forensik.

Mungkin hari Selasa dipanggil, hari ini sudah dilayangkan pemanggilan. Karena apa, kami melakukan pemanggilan-pemanggilan ini berdasarkan berita acara penyidikan hasil dari digital forensik yang mana ada mengarah kepada inisial AHS dan istrinya," papar Luki.

Luki menambahkan para anggota keluarga Cendana ini telah menerima reward dari MeMiles berupa mobil Toyota Alphard dan sejumlah uang. "Inisial AHS dan istrinya dan seorang keluarganya menerima reward kendaraan mewah," lanjut Luki.

Namun, Luki enggan merinci berapa top up yang dilakukan dan reward uang berapa banyak yang didapatkan tiga orang tersebut.

Keterangan sedikit lebih rinci diberikan Direskrimsus Polda Jatim Kombes Gidion Arif Setyawan. Gidion menyebut AHS adalah generasi ketiga keluarga Cendana alias cucu mantan Presiden Soeharto.

"Iya benar (generasi ketiga)," kata Gidion.

Namun saat dikonfirmasi sebuah nama, Gidion enggan membenarkan. Dia mengatakan saat pemanggilan pada Selasa pekan depan, masyarakat akan mengetahui sendiri siapa AHS.

Baik Luki dan Gidion enggan mengatakan dan merinci keterlibatan AHS karena AHS masih belum diperiksa oleh penyidik.

"Kami belum tahu, nanti kami tunggu pemeriksaannya, yang jelas dia ikut di dalam dan mendapat reward. Kami akan menunggu hasil pemeriksaannya," pungkas Gidion.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita