Reynhard Sinaga Pamer 'Racun Rahasia' yang Buat Korbannya Tak Sadarkan Diri

Reynhard Sinaga Pamer 'Racun Rahasia' yang Buat Korbannya Tak Sadarkan Diri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Reynhard Sinaga, pria Indonesia yang dijuluki 'pemerkosa paling produktif di Inggris', sempat mengirim pesan via grup WhatsApp kepada teman-temannya usai membius dan memperkosa seorang pria muda di apartemennya. Dalam percakapan WhatsApp itu Reynhard membanggakan aksinya kepada teman-temannya.

Seperti dilansir media lokal Inggris, Manchester News Evening, Selasa (7/1/2020), Reynhard (36) divonis penjara seumur hidup oleh pengadilan Manchester atas 159 dakwaan kejahatan seksual, termasuk 136 dakwaan pemerkosaan dan 8 dakwaan percobaan pemerkosaan, terhadap 48 pria berbeda. Tindak kejahatan ini terjadi selama 2,5 tahun antara Januari 2015 hingga Juni 2017.

Korban-korban Reynhard diketahui memiliki latar belakang beragam, mulai dari mahasiswa baru, pria yang akan menikah hingga seorang pria beristri yang sedang menantikan kelahiran bayinya. Seluruh korbannya, kecuali satu orang, diidentifikasi sebagai pria heteroseksual.

Reynhard sendiri hidup secara terbuka sebagai pria gay di Manchester. Dia tinggal di Inggris sejak tahun 2007 dan mengenyam pendidikan S2 dan S3 di sana.

Dalam setiap aksinya, Reynhard disebut mengincar korbannya dengan mengawasi dua kelab malam yang terletak dekat dari apartemennya. Dia secara sengaja mendekati pria-pria yang tampak sempoyongan dan mabuk berat serta sendirian tanpa teman, saat keluar dari kelab malam.

Di mata korban-korbannya, Reynhard tampak seperti pria baik yang membantu dan menawari mereka tempat menginap. Namun tanpa disadari, Reynhard membius mereka dengan minuman yang diduga kuat dicampur GHB (gamma-hydroxybutyric acid) yang bisa membuat seseorang tak sadarkan diri cukup lama dan bahkan hilang ingatan sesaat.

Saat korbannya tak sadarkan diri, Reynhard melakukan tindak kekerasan seksual sembari merekam aksinya dengan telepon genggam miliknya. Kebanyakan korban Reynhard tidak menyadari mereka telah diperkosa hingga polisi mendatangi rumah mereka beberapa tahun kemudian.

Percakapan via grup WhatsApp yang ditemukan pada telepon genggam Reynhard menunjukkan bahwa pria asal Jambi ini secara leluasa membanggakan aksinya tidur dengan banyak pria heteroseksual kepada teman-temannya.

Bahkan pada satu momen, Reynhard membanggakan 'racun rahasia' atau 'secret poison' yang disebutnya membuat pria-pria itu mau berhubungan intim dengannya. Padahal faktanya, Reynhard membius para korbannya dan memperkosa mereka. Hal ini tidak diketahui oleh teman-teman Reynhard yang meyakini pria Indonesia ini memang gemar berhubungan intim dengan banyak orang.

Isi percakapan grup WhatsApp yang diungkap Manchester Evening News menunjukkan isi kepala Reynhard sebagai predator seks. Dalam salah satu chat grup WhatsApp, Reynhard dan temannya membahas soal 'keahlian' Reynhard untuk bisa berkencan dengan pria-pria heteroseksual.

"Hahahah. Maksudmu seperti yang satu ini?" jawab Reynhard sembari menyertakan foto seorang pemuda berusia 21 tahun yang menjadi salah satu korbannya.

Pesan itu dikirimkan Reynhard beberapa jam setelah membius dan memperkosa pemuda tersebut, yang diklaimnya terpaksa menginap di apartemennya karena mobilnya tertinggal di luar kota. Foto pemuda itu diambil Reynhard saat korban tidak sadarkan diri usai mengonsumsi minuman yang dibuat Reynhard.

Teman Reynhard yang tidak menyadari tindak kejahatan itu, menjawab dengan: "Hahahahaha. Selalu saja ada yang baru."

Si teman ini tampak terkesan dengan Reynhard yang selalu bisa berkencan dengan pria heteroseksual. "Kamu selalu bersama pria straight yang berbeda setiap minggu," tulis teman Reynhard.

Atas komentar itu, Reynhard menjawab dengan: "Black Magic."

Seorang teman Reynhard lainnya membalas dengan: "Iya, Black magic! Rey membuat minuman ramuan cinta gay haha."

"Aku tahu. Aku ingin minta formulanya," jawab temannya yang lain.

Reynhard menjawab kembali dengan santai, yang merujuk pada lirik lagu girl grup Inggris, Little Mix, berjudul 'Black Magic'. "Minumlah racun rahasiaku, aku akan membuatmu jatuh cinta," jawab Reynhard. "Satu tetes seharusnya cukup," imbuhnya.

Jaksa Iain Simkin, yang menangani seluruh empat persidangan kasus Reynhard, menyebut pesan-pesan dalam grup WhatsApp itu 'menyesakkan'.

"Dia mengakui di sana, apa yang dia lakukan. Dia membanggakannya," sebut jaksa Simkin dalam persidangan."Sungguh menyesakkan bahwa tidak hanya dia melakukan tindak pidana ini dan merekamnya, dia membanggakan tindakannya," imbuhnya.

Dalam percakapan lainnya, Reynhard selalu membanggakan kepada teman-temannya soal pria-pria yang tidur dengannya. Dia juga mengungkapkan latar belakang para korbannya, yang selalu diklaimnya sebagai pria yang ditemuinya di kelab malam dan bersedia tidur dengannya secara sadar.

Teman-teman Reynhard terkejut bukan main saat polisi mengungkap tindak kejahatannya. "Dia sangat disukai dan dianggap baik oleh teman-temannya. Mereka semuanya sangat terkejut saat dia dituduh atas pemerkosaan dan kemudian divonis bersalah atas pemerkosaan," sebut Inspektur Detektif Zed Ali dari Kepolisian Manchester.

Dalam sidang, Reynhard mengklaim korban-korban secara sadar berhubungan intim dengannya, dan setuju untuk direkam serta disebut bersedia ikut dalam permainan fantasi seks. Jaksa menyebut klaim itu omong kosong dan juri persidangan sepakat dengan argumen jaksa.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita