GELORA.CO - Ratusan wisatawan China ditolak warga di Sumatera Barat (Sumbar). Warga mendesak pemerintah setempat mengusir wisatawan China tersebut dalam waktu 2 x 24 jam.
Kedatangan turis China di Sumar sudah direncanakan sejak lama. Para wisatawan tersebut berasal dari Provinsi Yunnan, Tiongkok. Jumlah sekitar 150 orang.
Para wisatawan Cina itu menggunakan pesawat carter Citilink. Mereka tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padangpariaman, Minggu (26/1/2020) sekitar pukul 06.30.
Kedatangan wisatawan yang sudah direncanakan sejak lama itu menggunakan pesawat carter Citilink.
Kedatangan para wisatawan China mendapat penolakan dari masyarakat Sumatera Barat.
Sekelompok warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Minangkabau (FMM), mendatangi DPRD Sumbar.
Mereka meminta DPRD untuk mendesak pemerintah mengusir para wisatawan China dalam waktu 2 x 24 jam.
“Mengingat kegelisahan dan ketakutan masyarakat Sumbar maka kami minta tuntutan ini bisa dikabulkan,” kata juru bicara FMM, Munzir Jalaluddin, Senin (27/1/2020).
Menurut Munzir, FMM menolak kedatangan wisatawan China karena khawatir mereka menularkan virus Corona yang sedang mewabah saat ini.
FMM juga mendesak agar pemerintah membatalkan jadwal kedatangan rombongan wisatawan asal China yang dijadwalkan tiba di Sumbar pada 31 Januari 2020.
FMM meminta pemda Sumbar tidak menerima wisatawan asal China sampai wabah virus Corona dinyatakan aman.
Tour wisatawan China di Sumbar diabadikan warga saat melintas di simpang Tanjung Mutiara, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.
“Tour China sudah melewati simpang Tanjun Mutiara, ditolak. Kami warga Nagari Batu Taba menolak tour China. Sekarang dipulangkan langsung ke bandara,” ucap warga seperti terekam dalam video yang beredar di media sosial.
“Kami warga Nagari Batu Taba serta Tanjung Mutiara menolak kehadiran tamu (dari) China,” tambahnya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, kedatangan ratusan wisatawan dari China sudah lama dirancang dan dipersiapkan oleh berbagai pihak. Pemprov Sumbar beberapa kali berkunjung ke Tiongkok untuk mengajak wisatawan datang ke Sumbar.
“Kedatangan wisatawan dari Kunming ini sudah dipersiapkan sejak satu tahun lalu. Waktu perencanaan ini sudah cukup lama, dan kebetulan datangnya saat kasus virus Corona melanda Tiongkok,” jelas Irwan Prayitno, dikutip pojoksatu.id dari Padang Ekspres.
Menurut Irwan, kedatangan wisatawan dari Kunming, pastinya akan berpengaruh terhadap sektor pariwisata di Sumbar.
“Pastinya, jika sektor pariwisata kita berkembang dan destinasi-destinasi wisata di Sumbar banyak dikunjungi wisatawan luar negeri, maka akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” tambahnya.
Berikut video warga tolak wisatawan China di Sumbar:
[psid]