Ratusan Pengungsi Sangat Butuh Listrik Dan Air Bersih, BNPB Ngaku Masih Koordinasi

Ratusan Pengungsi Sangat Butuh Listrik Dan Air Bersih, BNPB Ngaku Masih Koordinasi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pasca banjir setinggi 8 meter di Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, ratusan warga terserang penyakit kulit akibat tidaknya ada air bersih.


Warga pada mengeluh akibat tidak adanya bantuan yang dikirim oleh pemerintah berupa air bersih. Bahkan warga juga mengeluh tidak adanya tempat mandi, cuci dan kakus (MCK).

Menanggapi keluhan warga korban banjir, Kepala Seksi Pemantauan Evaluasi Sumber Daya Darurat BNPB, Asep Supriatna mengaku telah melaporkan hal tersebut kepada pimpinannya.


Selain itu, ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kebutuhan air bersih para warga korban banjir.

"Iya memang ini kan baru hari kedua jadi kita tetap lapor ke pimpinan dan kita koordinasikan dengan pihak terkait," ucap Asep Supriatna kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (2/1).

Asep pun mengakui kebutuhan mendesak saat ini ialah kebutuhan listrik agar warga dapat kembali menggunakan pompa air untuk beraktivitas membersihkan lumpur maupun untuk kebutuhan mandi.

"Jadi kita memang membutuhkan listrik dan air bersih," katanya.

Sehingga, ia akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar listrik dapat difungsikan kembali.

"Kita koordinasikan dengan pihak terkait klau memang kebutuhan mendesak kita adalah listrik karena listrik ini terkait dengan pompa kesediaan air untuk MCK juga untuk minum," jelasnya.

Selain itu, ia mengaku akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk kebutuhan air bersih para warga korban banjir.

"Iya memang ini kan baru hari kedua jadi kita tetap lapor ke pimpinan dan kita koordinasikan dengan pihak terkait," ucap Asep Supriatna kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (2/1).

Asep pun mengakui kebutuhan mendesak saat ini ialah kebutuhan listrik agar warga dapat kembali menggunakan pompa air untuk beraktivitas membersihkan lumpur maupun untuk kebutuhan mandi.

"Jadi kita memang membutuhkan listrik dan air bersih," katanya.

Sehingga, ia akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar listrik dapat difungsikan kembali.

"Kita koordinasikan dengan pihak terkait klau memang kebutuhan mendesak kita adalah listrik karena listrik ini terkait dengan pompa kesediaan air untuk MCK juga untuk minum," jelasnya.
(Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita