GELORA.CO - Raden Rangga Sasana atau HRH Rangga kini menghuni 'markas' kekaisaran baru di balik bui. Rangga yang sebelumnya menggebu-gebu dengan sederet narasi kontroversinya, kini lesu memakai baju tahanan.
Sejak awal kemunculannya, Rangga salah satu yang paling vokal. Dia mengutarakan sejumlah narasi kontroversi yang dianggap banyak orang tak masuk akal.
Setiap kali muncul ke permukaan, penampilan Rangga gagah dengan seragam lengkap bak militer. Ditambah topi baret berwarna biru dengan bintang tiga, Rangga selalu menggebu-gebu membicarakan Sunda Empire baik di televisi maupun dalam sejumlah video yang beredar di media sosial.
Rangga juga yang menjelaskan bahwa Sunda Empire ini berupa kekaisaran yang berasal dari dinasti ke dinasti. Keanggotaan Sunda Empire berasal dari 54 negara dunia.
Selain itu, Rangga juga menyebut bila 15 Agustus 2020, sistem pemerintahan dunia akan berakhir. Negara-negara akan datang ke Bandung untuk daftar ulang.
Bukan hanya itu saja, pernyataan kontroversi lainnya, Rangga menyebut bila PBB hingga Nato dilahirkan di Isola, Bandung. Pernyataan Rangga tambah absurd saat dia menyatakan bisa mengendalikan nuklir.
"Satu contoh yang tadi saya bilang, yang bisa hentikan atas nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire dan saya akan umumkan itu, segera. Dan segera dalam waktu dekat ini akan diumumkan sebuah sistem, yaitu empire system dan Jack Ma dan Bill Gates ada di sana," ujar Raden Ranggasasana dalam video yang dilihat detikcom.
Terakhir, celotehan Rangga juga menuai kontroversi tatkala memperingatkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Presiden Jokowi. Rangga juga turut menyentil Deddy Corbuzier yang membicarakan Sunda Empire di akun YouTube-nya. Rangga tampak kesal terhadap video Podcast dialog Deddy bersama Mbah Mijan yang bicara soal Sunda Empire.
"Makanya jangan sembarangan itu si siapa, artis bicara tentang Sunda Empire, belum tahu belum kenal sudah membicarakan itu. Itu si siapa Deddy Corbuzier, nggak sopan itu ingatkan. Terus siapa itu lawannya (Mbah Mijan) itu kurang ajar namanya," kata Rangga saat dihubungi.
Namun kini Rangga bertekuk lutut saat diamankan polisi di kawasan Tambun, Bekasi. Dia turut ditetapkan sebagai tersangka bersama dengan dua petinggi lainnya yaitu Nasri Banks sebagai perdana menteri atau Grand Prime Minister dan Rd Ratna Ningrum selaku kaisar atau ibunda ratu agung. Ketiganya kini ditahan di Polda Jabar.
Usai ditangkap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar pada Selasa (28/1) malam, Rangga masih terlihat gagah dengan seragam khas Sunda Empire. Tapi tampang berbeda terlihat keesokan harinya. Foto Rangga berbaju tahanan beredar luas.
Dalam foto itu, Rangga tampak menggunakan kaos tahanan berwarna biru. Dia tampak menggenggam kertas yang terlihat banyak sidik jari.
Wajah Rangga tak segarang sebelum ditangkap. Dia terlihat tampak lesu dengan kaos tahanan itu.
"Ya mungkin itu benar Rangga setelah pemeriksaan sidik jari," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso saat dimintai konfirmasi soal beredarnya foto Rangga tersebut, Rabu (29/1/2020).
Erlangga menjelaskan penyidik Ditreskrimum Polda Jabar memang melakukan pemeriksaan sejak pagi tadi kepada Rangga. "Pemeriksaan lanjutan," ucap Erlangga.(dtk)