GELORA.CO - Kabid Humas Polda Metro Kombes Yusri Yunus membantah kabar bahwa Bupati Boven Digoel, Papua, Benediktus Tambonop meninggal usai berhubungan badan dengan seorang wanita bernama Mirnawati.
“Tidak benar itu,” tegas Yusri dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).
Yusri menjelaskan, kader PDIP itu meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Korban meninggal dunia dalam perjalanan dari Hotel Grand Mercure menuju Rumah Sakit Mitra Kemayoran, Jakarta Pusat,” jelasnya.
Selain itu, sejumlah bukti di lokasi juga menguatkan bahwa Benediktus memiliki sakit jantung.
“Dari keluarga korban juga menyebutkan bahwa memang mempunyai riwayat sakit jantung,” sambungnya.
Yusri juga menyebut, ada empat saksi yang telah diperiksa. Salah satunya Duty Manager Hotel Grand Mercure, Muhammad Al Fajtin. Dari keterangan beberapa saksi tersebut, sama sekali tidak mengarah kepada tuduhan yang disangkakan terhadap korban yaitu meninggal usai ML dengan wanita yang bekerja di tempat billyard After Hour di daerah Sarinah, Menteng, Jakarta Pusat.
“Jadi yang beredar di grup-grup Whatsapp itu adalah hoax,” pungkasnya.
Sebelumnya, beredar laporan yang menyebutkan bahwa Benediktus Tambonop meninggal usai ML dengan seorang wanita. Wanita itu disebutkan bernama Mirnawati yang berkeja di tempat billyard. Dalam laporan itu juga disebutkan bahwa keduanya kali pertama bertemu dan langsung melanjutkan hubungan badan di kamar yang dihuni korban.
Disebutkan pula bahwa keduanya kembali ke hotel sekitar pukul 04.00 WIB. Dalam kamar itu, Mirnawati mengaku sekali melakukan seksual dengan Benediktus tanpa ada tarif tertentu. Akan tetapi, wanita itu disebut mendapat pemberian uang sebesar Rp100 juta. [aa]