Permintaan Maaf Buntut Kereta Ma'ruf Amin Disoraki Penumpang KRL

Permintaan Maaf Buntut Kereta Ma'ruf Amin Disoraki Penumpang KRL

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kereta api inspeksi 4 yang ditumpangi Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin disoraki oleh penumpang KRL karena perjalanan KRL menjadi terlambat. Juru Bicara Wapres, Masduki Baidowi, dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyampaikan permintaan maaf.
Dilihat detikcom, Jumat (31/1/2020), video yang viral tersebut diambil di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dalam video itu, tampak kondisi penumpang yang menumpuk di peron stasiun saat Kereta Inspeksi 4 lewat, yang sebelumnya digunakan Ma'ruf untuk mengecek perbaikan jalur KA Rangkasbitung-Serang.

Saat kereta melintas, kemudian terdengar sorakan dari para penumpang KRL yang tengah menunggu kereta. Dalam narasinya, dituliskan bahwa kereta VVIP itu mengganggu jadwal perjalanan KRL rute Tanah Abang-Rangkasbitung. Penumpang yang akan balik ke rumah disebut terpaksa menunggu KRL lebih lama.

Juru Bicara Wapres, Masduki Baidowi, mengatakan Wapres Ma'ruf Amin tak menumpangi kereta yang melintas di Tanah Abang itu. Masduki mengatakan Ma'ruf sebelumnya telah turun di Stasiun Kebayoran Lama dari Banten.

"Jadi yang disoraki warga itu kereta kosong. Udah nggak ada di situ, Pak Wapres turun di Stasiun Kebayoran Lama dari Banten," kata Masduki.

Masduki mengatakan tidak ada maksud untuk mengganggu atau memperlambat masyarakat. Namun, menurutnya, hal ini sesuai dengan undang-undang untuk pengamanan wapres.

"Itu kan memang nggak disengaja untuk mengganggu masyarakat, tapi memang kondisinya seperti itu. Makanya saya bilang, karena ini di satu sisi menjalankan tugas kenegaraan, ada UU yang melindungi itu untuk dilaksanakan seperti itu," kata Masduki.

Dia mengatakan hal ini tidak hanya terjadi bila wapres atau presiden kunjungan menggunakan kereta. Namun hal ini dapat terjadi saat menggunakan mobil atau pesawat.

"Kalau perjalanan warga terganggu bukan hanya ketika ada Presiden atau Wakil presiden naik kereta. Presiden atau Wapres naik kendaraan biasa saja, pulang dari Halim Perdanakusuma ke kediamannya, rakyat yang ada di jalan pasti terganggu, sama," tuturnya.

"Ketika naik pesawat di Bandara yang sifatnya komersil, pasti mengganggu penerbangan. Itu sama, tidak hanya kereta. Tapi itu kan tidak disengaja karena menjalankan UU," sambung Masduki.

Masduki pun menyampaikan permintaan maafnya kepada masyarakat yang merasa terganggu. "Minta maaf kepada rakyat yang merasa terganggu, sebagai jubir minta maaf," tuturnya.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun menyampaikan permintaan maaf. VP Corporate Communication PT KCI Anne Purba mengatakan keterlambatan itu dikarenakan adanya pergantian jalur.

"Mohon maaf kalau ada kelambatan 20-30 menit. Tentu ini karena ada pergantian jalur dan kami harus memastikan keselamatan yang utama," ujar Anne dalam keterangannya kepada detikcom, Jumat (31/1/2020).

Anne menjelaskan bahwa kereta inspeksi 4 yang ditumpangi Wapres Ma'ruf Amin adalah dalam rangka melakukan visit pengembangan jalur Rangkas-Serang yang akan direvitalisasi. Jalur Rangkas-Serang juga rencananya dibangun elektrifikasi supaya mobilisasi masyarakat Rangkas-Serang juga makin baik.

"Upaya pemerintah membangun infrastruktur harus kita dukung ini sangat bermanfaat dalam jangka panjang dan mendukung mobilisasi juga ekonomi masyarakat Rangkas-Serang," imbuh Anne.(dtk)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita