GELORA.CO - Data keberadaan buron KPK Harun Masiku yang baru disampaikan Ditjen Imigrasi menuai sorotan semua pihak.
Pasalnya, data Harun yang pergi ke luar negeri pada tanggal 6 Januari dan kembali pada tanggal 7 Januari baru diungkap ke publik setelah 15 hari kemudian. Pakar telematika, Roy Suryo tidak habis pikir dengan alasan delay time karena ada gangguan teknologi.
Mosok delay sampai 15 hari!” geramnya kepada wartawan, Senin (27/1). “Delay itu kalau itungan detik atau menit saja. Jam saja sudah parah itu. Ini kok delay sampai 15 hari. Itu kan bobol habis-habisan,” terang Roy
Menurutnya, Dirjen Imigrasi Ronny Sompie dan Menkumham Yasonna Laoly seharusnya malu dengan penanganan kasus ini. Sarannya, kedua pejabat itu harus sama-sama berani disalahkan dan mengundurkan diri. “Pejabat-pejabat yang tidak perform dalam kasus ini sebaiknya dan jangan salahkan teknologi,” tutupnya.(rmol)