GELORA.CO - Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Masduki Baidlowi mendukung wacana Menteri Agama, Fachrul Razi terkait penguasaan Bahasa Mandarin di Madrasah Aliyah. Masduki menyebut penguasaan Bahasa Mandarin bukan hal baru di beberapa pesantren dan Madrasah Aliyah naungan NU.
"Saya kira bagus, sudah banyak itu dilaksanakan. Sebelum Pak Menteri Agama menghimbau, NU sudah melakukannya sejak lama, seperti itu banyak di Jawa Timur, pesantren dan Aliyah," ujar Masduki, Rabu (8/1).
Ia mengatakan penting untuk mempelajari berbagai bahasa negara yang sedang menguasai teknologi dan ekonomi saat ini, salah satunya China. Hal tersebut diperlukan untuk meningkatkan kompetensi para siswa.
Menurutnya tak hanya Bahasa Mandarin, di beberapa pesantren NU juga telah mempelajari Bahasa Inggris, Arab, dan Jepang.
"Ya karena China kan negara besar, karena ekonomi ke depan makin baik, sebagai sebuah kekuatan ekonomi dunia, kekuatan budaya, kekuatan militernya. China sebagai sebuah negara besar pantas [bahasanya] dipelajari banyak orang, jadi kalau bangsa-bangsa lain tak belajar kan bisa ketinggalan," tuturnya.
Sebelumnya, Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan Madrasah Kemenag, Ahmad Umar mengatakan bahwa Menag menginginkan penguasaan bahasa asing, Bahasa Mandarin dikuasai oleh murid Madrasah Aliyah, Selasa (7/1)
Hal tersebut merupakan wacana Menag yang meminta kemampuan berbahasa Mandarin yang digunakan bangsa China dapat dikuasai siswa Madrasah Aliyah, selain bahasa Inggris dan Arab. Hal itu untuk meningkatkan daya saing lulusan sekolah tersebut.(*)