GELORA.CO - Makanan ekstrem di China, daging babi busuk digantung selama 30 tahun dijual Rp 2,8 miliar, jadi sebab virus corona?
virus corona saat ini menjadi wabah yang menakutkan banyak orang.
Hal tersebut lantaran virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut hingga hari ini, Selasa (28/1/2020) sudah 81 orang meninggal dunia dan 2800 orang terinfeksi di seluruh daratan China.
Angka ini dimungkinkan akan terus naik mengingat penyebaran virus corona telah menyebar di benua Asia dan seluruh dunia.
Hampir 60 juta orang terkena efek kebijakan isolasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Wuhan.
Penyebaran virus corona dalam skala global dilaporkan telah meningkat menjadi 50 kasus di 13 tempat di luar China.
Banyak orang yang ketakutan menghadapi wabah mematikan ini.
Virus corona ini hingga sekarang masih diteliti sumbernya.
Banyak dugaan yang mengatakan bahwa virus mematikan tersebut berasal dari hewan yang disantap oleh orang Tiongkok.
Di Wuhan, China memang banyak sekali hewan-hewan aneh yang dijual dan dimakan di pasar.
Ternyata ada makanan ekstrim di China yang juga terlihat sangat aneh bagi kebanyakan orang.
Makan tyersebut adalah daging babi yang digantung selama 30 tahun.
Tak main-main, harganya pun mencapai Rp 2,8 miliar.
Apakah makanan tersebut merupakan sebab virus corona?
Dilansir oleh Feedy TV, di Zhaba, Sinchuan, Tiongkok, terdapat daging yang digantung selama 30 tahun.
Dading babi busuk yang digantung ini ternyata adalah simbol kekayaan.
Semakin lama babi itu digantung, semakin mahal harganya, dan semakin kaya pemiliknya!
Salah satu babi yang digantung hingga 30 tahun misalnya, dijual seharga 200.000 dollar AS atau sekitar Rp2 milliar.
Uniknya, daging babi ini benar-benar dimakan.
Daging babi seperti ini bernilai mahal, bahkan jika Anda datang ke lokasinya mereka menghidangkan babi busuk ini.
Sebelum digantung, babi ini disiapkan dengan cara yang sangat rumit.
Pertama, mereka menggunakan tali untuk mengencangkan leher babi, lalu memotong lubang kecil di perut babi.
Setelah itu, baru melepaskan semua organnya, dan mengantinya dengan gandum untuk dimasukan ke dalam perut babi.
Setelah itu, mulut babi dijahit, kemudian diisi udara sampai tubuhnya bengkak.
Lalu, mereka menggunakan tanah liat merah di sekitar tubuh babi lalu memanggangnya, setelah itu baru menggantungnya.
Masyarakat setempat mengatakan, bahwa semakin banyak babi yang ada di rumah dan berusia 20-30 tahun membuktikan keluarga itu sangat kaya.
Tapi babi busuk ini telah diawetkan selama lebih dari 10 tahun, lantas bagaimana mereka mengonsumsinya?
Ternyata dagingnya tidak sembarangan diolah namun mereka harus direndam terlebih dahulu di dalam air panas sebelum kemudian memakannya.