GELORA.CO - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, kecewa dengan proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas). Dia menyebut revitalisasi ini bukan untuk menata Monas.
"Ini kan bukan menata. Pohon dipotong-potong, lalu ada yang dipindahkan juga. Kalau dipindahkan masih hidup ya enggak masalah. Dan pohon ini juga sudah puluhan tahun ditanam di sini," kata Prasetio kepada wartawan di Monas, Jakarta Pusat, Senin 927/1/2020).
Prasetio mengatakan semula Pemprov DKI meminta anggaran untuk menata dan mempercantik Monas, sehingga DPRD DKI mendukung. Namun setelah melihat langsung kondisi Monas, Prasetio menyebut jauh bayangannya.
"Saya langsung turun ke lapangan, saya langsung melihat revitalisasi Monas yang saya anggarkan kok beda dengan pemikiran saya," ucap dia.
Awalnya konsepnya memperbaiki, membuat bagus, penataan," imbuh Prasetio.
Prasetio menuturkan jika tahu Monas akan direvitalisasi seperti itu, dia tak akan menyetujui anggaran revitalisasi monas. "
"Saya pikir Monas daerah ring satu, daerah penyerapan dan di tata ruang RTRA-nya ini ruang hijau ko dibuat seperti ini. Kalau adanya seperti ini pasti enggak akan saya kasih," ujar Prasetio.
Prasetio kemudian menyinggung soal genangan air di pintu Monas. Seperti diketahui, area pintu Monas sempat tergenang air imbas hujan yang mengguyur wilayah Jakarta Pusat pada Jumat pekan lalu.
"Baru kemarin saya dengar, saya lihat, saya membaca di media sosial bahwa Sekda datang ke Setneg. Jadi jangan main salah-salahan, ini kita sedang kondisi ke depan sampai Februari itu banjir. Gimana serapan kita? Sekarang Monas sudah banjir," tandas dia.
Dilaporkan akun resmi Instagram @dishubdkijakarta, pada Jumat (24/1), kondisi pintu masuk Monas tergenang air berwarna cokelat. Tampak bagian bawah ban mobil Dishub DKI Jakarta terendam air.
Jalan Medan Merdeka Barat, pintu masuk monas, ketinggian air 20-25cm. #dishubdkijakarta," tulis @dishubdkijakarta dalam Instagramnya.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta memastikan revitalisasi Monas tidak akan mengurangi ruang terbuka hijau (RTH). Pemprov DKI menyebut revitalisasi Monas juga akan menambah jumlah pohon.
"Apakah ruang terbuka hijau di Monas akan berkurang atau bertambah? Saya jawab bertambah. Di sisi utara sudah ada kolam, sudah ada plaza sudah ada pintu gerbang juga," ujar Sekda Pemprov DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/1).
Seaful mengatakan saat ini revitalisasi Monas dilakukan di bagian selatan Monas. Dia menyebut, apabila pembangunan itu sudah selesai, maka ruang terbuka hijau akan bertambah.
"Ini selasar selatan belum dikerjakan, sehingga pemprov 2019 mengerjakan. Pertanyaan RTH apakah kurang atau nambah? Nambah RTH-nya, jadi kita nggak berdosa," katanya(dtk)