GELORA.CO - Ketegangan antara pemerintah komunis China dengan pemerintah Indonesia sedang terjadi di perairan Natuna. Tepatnya setelah puluhan kapal nelayan China memasuki wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia bersama dengan kapal penjaga dan frigate.
Jubir Kemlu China menganggap hal tersebut bukan masalah karena kapal mereka berlayar di daerah yang disebut dengan Nansha.
Sementara Indonesia merespon dengan empat poin hasil pertemuan sejumlah menteri di Kemenko Polhukam. Intinya, mendesak China untuk mengakui wilayah perairan Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB atau UNCLOS.
Kini, di media sosial beredar foto Jokowi sedang berselfie di kapal perang Indonesia. Dengan menggunakan jaket taktikal TNI, Jokowi berdiri tepat di samping rudal kapal.
Menanggapi itu, mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan bahwa musuh akan kabur tanpa harus mengeluarkan tenaga besar jika tahu Indonesia memang memiliki kekuatan yang lebih hebat.
“Kalau kita kuat, berdehem aja musuh kabur,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (5/1).
Sebaliknya, musuh akan tenang-tenang saja sekalipun kepala negara lawan sudah mengeluarkan gerak-gerik untuk menyerang, jika kekuatan lawan tersebut lemah.
“Kalau kita lemah, udah selfie pakai alat perang pun musuh masih siul-siul,” tegasnya.
Dia lantas menukil peribahasa latin mengenai perang yang berbunyi, Si vis pacem, para bellum. Artinya, Jika kau mendambakan perdamaian, bersiap-siaplah menghadapi peran.
“Kalau ingin damai siapkan perang!” demikian Fahri.(rmol)