Insiden Tim KPK Merapat dan Dites Urine, Hasto Bantah Ada di PTIK

Insiden Tim KPK Merapat dan Dites Urine, Hasto Bantah Ada di PTIK

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Berembus kabar mengenai operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sampai-sampai tim KPK dites urine di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Seperti apa ceritanya?

Bermula dari OTT KPK pada Rabu (8/1/2020) yang menyasar Wahyu Setiawan. Dia diduga menerima suap berkaitan dengan pergantian antarwaktu (PAW) caleg DPR dari PDIP. Kasus ini lantas menyeret nama Hasto.

Dari informasi yang didapat, tim KPK yang melaksanakan OTT itu berupaya mengejar Hasto hingga di PTIK. Namun Hasto menepis berada di PTIK kemarin.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers terkait kabar penggeledahan kantor DPP PDIPSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan keterangan pers terkait kabar penggeledahan kantor DPP PDIP. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

"Eee... Tidak," kata Hasto menjawab pertanyaan wartawan mengenai keberadaannya di PTIK pada Rabu, 8 Januari 2020.

Hasto mengaku kemarin sedang ada kegiatan untuk persiapan Rakernas PDIP saat OTT KPK berlangsung. "Saya kemarin bertemu para pemred karena saya menyampaikan bagaimana informasi terkait dengan HUT dan rakernas ini," ucap Hasto di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Sedangkan dari sisi KPK menyebut ada kesalahpahaman yang terjadi di PTIK. Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan saat itu ada tim KPK di PTIK untuk melaksanakan salat. Namun Ali tidak menjelaskan apakah tim KPK di PTIK itu merupakan tim terkait OTT pada hari itu.

"Saya sudah jelaskan tadi ke pimpinan karena hanya kesalahpahaman saja. Jadi memang saat itu petugas kami ada di sana (PTIK) untuk melaksanakan di masjid, salat. Kemudian di sana ada pengamanan sterilisasi tempat," kata Ali Fikri pada hari ini, Kamis (9/1/2020).

"Jadi bukan mau menangkap?" tanya wartawan.

"Jadi kemudian, oleh petugas di sana kemudian petugas sempat dicegat dan kemudian dicari identitasnya. Betul sampai kemudian diproses di situ ditanya seterusnya kemudian seperti yang saudara tadi sampaikan tes urine dan lain-lain seolah ada orang yang ingin berbuat.... Tentunya ada kesalahpahaman di sana. Dan kemudian diberitahukan petugas KPK, lalu kemudian dikeluarkan," imbuh Ali.

Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar, di tempat yang sama, turut memberikan penjelasan.

"Itu memang tidak diketahui oleh teman-teman (Polri) bahwa ini adalah petugas KPK dan kebetulan di sana lagi ada acara. Ada pengamanan tempat," kata Lili.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita