GELORA.CO - Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir, agar berhati-hati menghadapi kemungkinan serangan balik dari pihak yang merasa gerah dengan aksi Erick membereskan kasus Jiwasraya.
“HIPMI mendukung sepenuhnya langkah-langkah Menteri BUMN dalam melakukan aksi bersih-bersih khususnya dalam mengusut dugaan tindakan korupsi di PT Jiwasaraya,” kata Maming, Sabtu (11/1).
Menurut Maming, Indonesia membutuhkan ikon-ikon korporasi nasional yang sehat dan kompetitif, khususnya di perusahaan pelat merah yang sangat strategis untuk menjaga citra industri terkait, iklim investasi, dan perekonomian nasional.
“Kita perlu menjaga citra industri terkait (perasuransian). Oleh karena itu, pengelolaan korporasi harus mengikuti kaidah-kaidah good corporate governance (GCG) dan best practice,” tutur Maming.
Pihaknya juga mengingatkan Erick Thohir, karena aksi menteri dari kalangan pengusaha itu dalam mengusut kasus Jiwasaraya sedang mendapat perlawanan dari aktor-aktor koruptor. Hal itu terlihat dari narasi yang diciptakan akhir-akhir ini.
“Akhir-akhir ini kami lihat ada narasi yang diciptakan, untuk menyerang balik Erick. Padahal Erick baru jadi menteri dan beliau yang mengangkat masalah ini. Yang mengangkat isu ini malah dituding sebagai peraih manfaat,” ucap Maming.
Oleh karena itu, kata Maming, HIPMI memberi peringatan kepada Erick untuk waspada dan tak terpengaruh dengan narasi serangan balik itu.
"Kami juga mendukung penuh terobosan dalam menyelesaikan masalah Jiwasraya, hingga penegak hukum menemukan aktor intelektualnya," ujarnya. (*)