GELORA.CO - Banjir yang terjadi di sejumlah daerah di DKI Jakarta pada awal pergantian tahun 2020 bukan semata-mata karena Gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, banjir terjadi karena curah hujan yang sangat ekstrem. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatatkan curah hujan tersebut menjadi yang tertinggi sejak 154 tahun lalu.
Begitu kata mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana atau yang akrab disapa Haji Lulung saat ditemui di Gedung Balaikota, Selasa (14/1).
"Jadi ini (banjir) bukan semata-mata kesalahan Anies," ujar Haji Lulung yang kini menjadi anggota DPR RI saat mengawal aksi unjuk rasa kawal Anies.
Haji Lulung melihat unjuk rasa yang dilakukan kubu kontra Anies sangat kental dengan nuansa politis. Apalagi tudingan massa yang dipimpin politisi PDIP Dewi Tanjung dan pegiat media sosial Abu Janda itu tidak adil.
"Kalau memang fair audiensi saja, kasih buku pintarnya ke Anies. Apalagi ini tidak pernah hasil-hasil tesis dia sampaikan aja ke kita," katanya.
Selain itu, Lulung juga menegaskan dirinya konsisten mendukung Anies sampai massa baktinya selesai.
Dirinya juga berpesan kepada semua pihak untuk tidak perlu membandingkan Anies dengan gubernur lain. Sebab sesuai keterangan BPK, Anies telah terbukti dengan meraih predikat WTP atau Wajar Tanpa Pengecualian.
"Sudahlah yang namanya Abu Janda, ayo bersama bangun Jakarta. Jangan buat keresahan. Ini bentuk yang timbul dari upaya dia yang tidak konseptual, tidak punya konten terhadap pembangunan Jakarta," sindir Lulung. (*)