GELORA.CO - Giring Ganesha buka-bukaan soal pengalaman pahitnya kala gagal menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Mantan vokalis band Nidji ini mengaku sempat mengalami stres berat.
Giring curhat dalam vlog bersama dengan Ari Lasso.
Giring bercerita jika saat itu sempat mencalonkan diri menjadi calon legislatif (caleg) melalui Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dalam Pemilu tersebut, Giring menjadi salah satu calon anggota DPR yang mendapatkan suara tertinggi.
Ia berhasil mendapatkan 97.000 suara.
Hal itu tentunya sanggup membawa dirinya melaju ke Senayan sebagai anggota DPR.
Namun, hal tersebut tidak cukup.
Sebab, PSI sebagai partai yang menaunginya tidak mendapatkan suara yang cukup dalam Pemilu 2019 lalu.
Alhasil, PSI tidak bisa mengirimkan satupun kader menjadi perwakilan mereka di DPR.
Hal itu menjadi pukulan berat bagi Giring.
Sebab, Giring mengaku sudah berjuang bahkan hingga sering blusukan dan memiliki ratusan relawan yang mendukungnya.
Ia juga mengungkapkan sempat begitu menurun drastis.
"Salah satu yang tertinggi. 97 ribu tapi ya yang jelas itu dapat, tapi karena PSI-nya nggak lolos ya jadi nggak dapat," curhat Giring di channel YouTube Ari Lasso, Senin (6/1/2020).
"Awalnya wah nge-drop bayangin lo sebenernya lolos, tapi nggak lolos.
Dapat 97 ribu suara juga perjuangan setahun terakhir bener-bener blusukan sampai punya relawan 200 orang, mereka juga berjuang mati-matian."
Giring pun dilanda stres.
Ia mengaku jika dirinya hanya menghabiskan waktu dengan bengong di pinggir kasur.
Beruntung, ia mendapatkan tawaran pekerjaan menjadi seorang juri di salah satu program televisi.
Kini, ia mulai bangkit.
"Bengong stres jadi suka di pinggir tempat tidur," ungkap Griring.
"Habis liburan sama keluarga balik, terus dapat tawaran dari Indosiar untuk jadi juri malah di situ akhirnya ya sudah jalanin saja, terus di situ happy lagi sampai sekarang lancar."
Namun, menyesalkah Giring?
"Oh nggak dong (menyesal maju jadi DPR). Gagal itu kan sesuatu proses kehidupan," ungkap Giring. (*)