GELORA.CO - Kasus dugaan suap yang membelit eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan terus menjadi perhatian publik. Terutama mengenai kader PDIP Harun Masiku yang kini berstatus tersangka dan menjadi buron KPK.
Harun Masiku masih belum ditemukan. Tapi polemik keberadaannya menyita perhatian masyarakat. Teranyar, Ronny Sompie yang membeberkan bahwa caleg dapil Sumatera Selatan I itu ada di tanah air sejak tanggal 7 Januari, dicopot dari jabatan sebagai Direktur Jenderal Imigrasi.
Ronny dicopot Menkumham Yasonna Laoly melalui Surat Menkumham Nomor M.HH.KP.10.02-05 tertanggal 24 Januari 2020. Dalam surat tersebut, mantan Kapolda Bali itu diusulkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional Analis Keimigrasian Utama.
Pencopotan Ronny Sompie turut mengundang perhatian Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule. Iwan bahkan melakukan konstruksi mengenai silang pernyataan para pejabat tentang keberadaan Harun Masiku.
Kata dia, pencarian Harun Masiku dimulai setelah operasi KPK tanggal 8 Januari 2020 yang menangkap Wahyu Setiawan. Pada tanggal 13 Januari, atau tepat lima hari setelah penangkapan Wahyu, Kabag Humas Imigrasi Arvin Gumilang memberi pernyataan di Kompas TV.
Dalam catatan Iwan Sumule, Arvin mengatakan bahwa Hasun Masiku sudah berada di luar negeri sejak tanggal 6 Januari.
“Saat itu, Humas tidak bicara sistem IT lemot, delay, ataupun error,” tegasnya kepada redaksi, Rabu (29/1).
Bak gayung bersambut, tiga hari kemudian atau tepatnya 16 Januari, Menteri Yasonna dengan tegas mengurai bahwa Harun Masiku masih berada di luar negeri. Penegasan disampaikan lantaran ada media yang melakukan penelusuran mengenai keberadaan Harun Masiku.
Dijelaskan media tersebut bahwa Harun sudah berada di tanah air per tanggal 7 Januari. Penjelasan dilengkapi potongan rekaman CCTV di bandara dan tiket pesawat yang ditumpangi Harun.
“Yasonna pun tidak pernah mengatakan bahwa IT Imigrasi ada masalah atau delay ketika bilang Harun Masiku masih di luar negeri,” terang Iwan Sumule.
Pada tanggal 22 Januari, Ronny Sompie menggelar jumpa pers dan membenarkan Harun sudah kembali tanggal 7 Januari. Keterlambatan pemberitahuan itu terjadi, kata Ronny, karena ada gangguan sistem IT Imigrasi.
Atas dasar itu, Iwan menduga ada instruksi penyeragaman keterangan mengenai Harun Masiku sebelum Ronny buka-bukaan.
“Nah, saya duga, yang suruh humas Imigrasi beri keterangan bahwa Harun sudah ke luar negeri tanggal 6 Januari 2020 dan belum kembali adalah Yasonna,” kata Iwan Sumule.[rmol]