GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap para pengikut maupun eks pengikut Keraton Agung Sejagat di Purworejo bisa kembali beraktivitas normal. Dia berharap para pengikut ini mau terbuka bercerita soal pengalamannya.
"Ya sudah, kalau eks pengikut dan sebagainya, yang sudah berhenti, sudah, kembali ke masyarakat biasa saja," kata Ganjar saat berbincang via telepon, Sabtu (18/1/2020).
Ganjar berharap para pengikut maupun eks pengikut ini mau menceritakan aktivitasnya di Keraton Agung Sejagat kepada pemda setempat. Diharapkan sharing ini bisa menjadi pelajaran bagi warga yang lain agar tidak mudah terkena bujuk rayu penipuan dengan modus serupa.
Kalau berkenan ceritakan sama pemerintah, kades, bupati, apa yang terjadi. Ceritakan secara jujur agar yang lain tidak tertular begitu," harap Ganjar.
"Kan kalau orang nggak tahu kaget juga, kamu ikut di saya iuran segini, nanti kamu digaji segini ya kan mengerikan kalau bener, kalau nggak gimana," pesan Ganjar.
Diberitakan sebelumnya, 'Raja dan Ratu' Keraton Agung Sejagat di Purworejo itu ditangkap polisi, Selasa (14/1). Toto dan Fanni dijerat pasal penipuan dan perbuatan onar. Mereka menarik uang dari sejumlah orang dengan modus menjadikan mereka pengikut yang akan mendapat gaji dan jabatan.
Polisi masih mendalami modus Toto dan Fanni. Sejauh ini polisi telah mengungkap Keraton Agung Sejagat tak hanya ada di Purworejo tapi juga di Klaten, Yogyakarta, hingga Lampung.(dtk)