GELORA.CO - Ali Mochtar Ngabalin mengungkapkan nasibnya kini di Istana.
Ali
Ngabalin juga membantah pernyataan Rocky Gerung yang menyebutnya bakal
tersingkir dari Istana setelah Prabowo masuk Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Ali Mochtar Ngabalin menjadi narasumber di E-Talkshow TvOne.
Ali yang sebelumnya menjadi juru bicara Istana menceritakan soal nasibnya kini di periode kedua Jokowi.
Menurut Ali Ngabalin, tanggal 29 November 2019 sudah bertemu dengan Moeldoko.
“Alhmadulillah
jadi tanggal 29 November melalui bapak Kepala Staf Moeldoko, sudah
ketemu,” kata Ali Ngabalin dikutip dari video Youtube Talk Show tvvOne
berjudul Tanggapi Komentar Rocky Gerung Soal Istana, Ngabalin: Itu
Analisa Keliru!
Ali Ngabalin menuturkan dirinya kembali dipekerjakan di Istana.
Menurut Ngabali, dirinya akan kembali aktif bekerja di Istana mulai bulan Januari 2020.
”
jadi nanti efektif aktif semua lengkap di Kantor Staf bulan Januari,
tapi nanti orang tertentu yang dianggap penting lebih cepat datang,
cepat masuk,” kata Ali Mochtar Ngabalin.
Ali Ngabalin menekankan bahwa dirinya bukan lagi mantan, tapi sudah menjadi Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden.
“jadi bukan mantan lagi,” kata Ngabalin.
Namun hingga kini belum ada keterangan resmi yang mengumumkan jabatan Ali Ngabalin di Istana.
Meski begitu Ali Ngabalin mengatakan bahwa bila orang sudah terkenal tak perlu lagi diumumkan.
“kalau orang sudah terkenal tidak perlu pakai info,” kata Ngabalin.
Ali Ngabalin lantas diminta menanggapi soal ramalan Rocky Gerung.
Om
Way sebagai pembawa acara menunjukan capture sebuah artikel berjudul,
‘Prabowo ke Kabinet, Rocky Rerung Yakin Ali Ngabalin Pasti Tersingkir
dari Istana’
Ali Mochtar Ngabalin lantas berdiri dari duduknya untuk membaca artikel tersebut.
Dengan tegas, Ngabalin mematahkan ramalan Rocky Gerung soal nasibnya di Istana.
“salah, ini analisa keliru, udah, udah benar ini (jabatan yang baru), salah banget (ramalan Rocky Gerung),” kata Ngabalin.
Ali Ngabalin juga bercerita sudah bertemu dengan Presiden Jokowi.
Menurut Ngabalin, Jokowi menanyakan kabarnya.
“saya
shalat Jumat sama Presiden, ketemu Presiden dua kali, bagaiamana ?
Alhamdulillah, sehat ? sehat Alhmadulilla bapak lihat,” kata Ali
Ngabalin menirukan gaya bicara Jokowi.
Ali Ngabalin juga buka suara soal videonya yang dilarang masuk Istana ketika Prabowo datang.
Menurut Ali Mochtar Ngabalin, saat itu dirinya hanya diminta untuk menunggu agar pengambilan gambar Prabowo terlihat bagus.
“diruang
Istana Negara karena semua media ada, sehingga pertemuan itu sama
sekali tidak, beberapa detik biar dulu beliau lewat baru kami lewat
supaya pengambilan gambarnya tepat,
setelah itu saya juga masuk di dalam, karena saya yang jemput di lantai bawah,
kalau
orang lihat sekilas saja begitu dan kalau masih ada sisa Pemilu kemarin
tentu banyak yang ngebully tapi kan Ali Mochtar sudah biasa menghadapi
itu,” katanya.
Ali Mochtar Ngabalin juga bercerita sudah beberapa kali bertemu dengan Prabowo Subianto.
Terakhir, Ali Ngabali mengaku makan siang bersama Prabowo Subianto dan Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam moment itu, Ali Ngabalin sempat menegur Prabowo.
“kemarin
kan kita bertemu bertiga bukan, hey lex gimana lex, Alex, saya bilang
mas ini jam berapa ini kan jam 10 pagi kita habis makan siang dengan pak
Luhut, kemudian turun, waktu datang juga Lex bagaimana Alex, mas ini
jam berapa, oh saya lupa, karena di atas jam 9 malam Alex,” kata Ali
Ngabali tirukan gaya bicara Prabowo. [tn]