Banjir di Mana-Mana, Pendiri Lokataru: Jangan Menyalahkan, Ini Waktu Bangun Solidaritas

Banjir di Mana-Mana, Pendiri Lokataru: Jangan Menyalahkan, Ini Waktu Bangun Solidaritas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Banjir yang terjadi kali ini bukan hanya di ibu kota Jakarta saja, namun juga di wilayah lain di sekitarnya. Tengok saja di Bekasi, wilayah bekasi diterjang banjir di beberapa lokasi, rumah terendam mobil pun hanyut diterjang air, juga Tangerang, Banten, kemudian Bogor dan juga Bandung.

Melihat luasan wilayah yang terkena dampak banjir kali ini masyarakat diimbau tidak mencari kambing hitam, apalagi langsung menimpakan kesalahan kepada pemerintah. Hal ini karena masyarakat juga punya andil menciptakan lingkungan yang bebas banjir.

Misalnya saja dengan menjaga kebersihan lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan yang menyumbat dan menghambat aliran air di sungai. Juga menghindari pembangunan rumah di kawasan yang rentan banjir, semisal di bantaran kali.

Andil pengusaha dan juga pengembang perumahan juga vital. Yaitu mesti melakukan analisis dampak lingkungan termasuk tidak membangun di kawasan penyerap air dan rawa-rawa.

“Melihat luasan Banjir, apakah sebanding dengan luasan kerja Ahok atau Anies selama ini?,” ujar Haris Azhar, pendiri dan Direktur Lokataru Foundation di akunnya, Rabu(1/1).

Penggiat antikorupsi ini menilai banjir yang terjadi kali ini disebabkan banyak hal. Termasuk akibat kegiatan manusia terhadap lingkungan sekitarnya, karenanya tak pantas jika saling menyalahkan.

“Ini ulah kita semua.. bukan waktunya menyalahkan,” lanjutnya.

Menghadapi kondisi seperti ini, di mana banjir melanda di berbagai wilayah dan diperkirakan jumlah pengungsi hingga 19 ribu jiwa untuk Jakarta saja. Maka, yang perlu dibangun adalah solidaritas dan kebersamaan.

“Ini waktu bangun solidaritas. Sadar bersama ke depan bahwa masalah lingkungan hidup ada cara kita hidup sehari-hari,” ujarnya.

Postingan Haris Azhar ini mendapatkan respon positif dari netizen. Salah satunya menyoroti wacana pencabutan Amdal oleh Presiden Jokowi. Hal ini tentu perlu dipertimbangkan lagi mengingat dampak lingkungan dari pembangunan dan industri jangan sampai malah merugikan lingkungan sekitarnya.

“Semoga banjir yang sedang terjadi menyadarkan pemerintah bahwa ide penghapusan Amdal adalah salah.
Amdal itu sangat penting !!!,” posting Henry Mahatmadja. [iid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita