GELORA.CO - Banjir besar menenggelamkan hanggar militer Israel pekan lalu. Peristiwa ini membuat beberapa jet tempur F-16 Israel rusak dan harus menjalani perbaikan.
Seperti diberitakan Jerusalem Post yang mengutip pejabat senior Angkatan Darat Israel, Senin (13/1), hujan deras terjadi pada Kamis dini hari pekan lalu di pangkalan udara Hatzor, sebelah selatan Israel. Hujan menyebabkan banjir di landasan pacu dan dua hanggar jet tempur.
Stasiun Channel 12 melaporkan, banjir mencapai ketinggian satu setengah meter di dalam hanggar. Beberapa mekanik sampai harus dievakuasi ke tempat aman.
"Pada pukul 05.00 Kamis pagi pangkalan masih kering, tapi dalam setengah jam pangkalan dibanjiri oleh 50 juta liter air. Air bahkan merusak dinding beton," kata sumber Jerusalem Post.
Awalnya militer Israel menutup-nutupi peristiwa ini. Namun foto-foto F-16 yang terendam banjir menyebar di media sosial. Pada Minggu malam (12/1) militer Israel mengakui bahwa foto itu benar adanya.
Dilaporkan delapan jet tempur F-16 milik Israel rusak akibat banjir tersebut. Lima di antaranya mengalami kerusakan ringan, tiga lainnya rusak parah.
Hanggar itu terletak di samping dua sungai yang airnya meluber saat hujan deras. Pangkalan itu pernah dua kali kebanjiran pada 2013 dan 2015, namun tidak pernah sehebat ini.
"Kami tidak pernah mengalami banjir seperti ini di masa lalu," kata sumber militer Jerusalem Post.
Pihak militer mengaku menyesal tidak memindahkan jet tempur tersebut ketika hujan mendera. "Itu kesalahan dan kami akan menyelidiki insiden ini dan mengambil pelajaran agar tidak terjadi lagi," kata militer Israel.
Pada Minggu (12/1), air telah surut dan operasional pangkalan militer tersebut berjalan normal. Namun jet tempur yang rusak belum diperbaiki. Menurut Times of Israel, biaya perbaikan bisa senilai puluhan miliar rupiah.(*)