GELORA.CO - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan melakukan uji virus corona terhadap produk perikanan asal China bersama dengan Lembaga Eijkman, yang merupakan lembaga peneliti penyakit menular dan zoonosis.
Meski begitu KKP melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) menyebut daftar ikan yang diimpor dari negara terjangkit virus corona aman dikonsumsi.
Kepala BKIPM, Rina mengatakan, pihaknya bakal memberhentikan impor ikan sementara apabila ikan-ikan tersebut telah terjangkit virus corona.
Pasalnya menurut kabar terbaru yang belum dilalui dengan penelitian, virus mematikan itu dapat berasal dari lendir maupun darah ikan yang terpapar.
"Untuk itu kita akan mewajibkan GACC (General Administration of Customs of the People's Republic of China) memastikan produk dari Tiongkok sudah diuji dan bebas virus corona,” terang Rina dalam siaran pers, Rabu (29/1/2020).
Rina bilang, BKIPM juga meminta konfirmasi dari Otoritas Kompeten Tiongkok atau General Administration of Customs of the People's Republic of China (GACC) terkait langkah pencegahan yang dilakukan.
"Selain itu, kami meminta GACC menginformasikan peta dan data penyebaran virus corona pada produk perikanan di Tiongkok, terutama di Wuhan dan radius 20 km," terang Rina.
Tak hanya itu, BKIPM telah mengundang ahli virologi dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Profesor R. Wasito yang telah meneliti virus corona sejak tahun 1989 di Michigan State University, AS.
Sebagai informasi, virus corona disinyalir pertama kali datang dari pasar seafood Huanan di Kota Wuhan, China. Virus itu kemudian menyebar ke 16 negara dunia.
Negara-negara tersebut antara lain, Jepang, Prancis, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Nepal, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, hingga Vietnam.(*)