Anies Didemo, Novel Bamukmin: Jokowi Berjanji Tangani Banjir Lebih Mudah Jika Jadi Presiden

Anies Didemo, Novel Bamukmin: Jokowi Berjanji Tangani Banjir Lebih Mudah Jika Jadi Presiden

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Unjuk rasa yang dilakukan antara kubu pro Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan kubu kontra yang digawangi politisi PDIP Dewi Tanjung dan penggiat media sosial Abu Janda telah usai.

Melihat peristiwa ini, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Muslim Indonesia (GPMI) Novel Bamukmin mengatakan secara keseluruhan unjuk rasa yang digelar di depan Gedung Balaikota DKI Jakarta ini berjalan dengan aman.

Novel menjelaskan selain aksi unjuk rasa, kegiatan hari ini pun juga diisi dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Fatahillah, Balaikota.

Hari ini kami menggelar maulid agar tidak terpancing terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Novel saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL, di Masjid Fatahillah, Selasa (14/1).

Novel yang juga merupakan ketua media center Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu menyatakan tidak akan biarkan Gubernur Anies sendirian.

"Dukanya Anies duka kita, sebab Anies menjadi simbol perjuangan umat Islam. Nah ini kami jaga sampai titik darah penghabisan," katanya.

Novel melihat demo yang dilakukan kubu kontra Anies lebih banyak mengedepankan unsur kepentingan politik. Musibah ini, lanjutnya, jangan dijadikan ajang untuk menjatuhkan seseorang.

"Yang paling bertanggungjawab justru harusnya pimpinan  tertinggi negara ini (Jokowi). Itu yang seharusnya mereka sadari. Justru mereka salah tempat," jelasnya.

Bukan sekedar lempar opini, Novel mengingatkan bahwa saat Presiden Jokowi masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Dia mengatakan banjir di Jakarta lebih mudah diatasi saat menjadi presiden.

"Karena Jokowi yang berjanji penanganan banjir ini lebih mudah kalau sudah jadi Presiden. Dan ingat, Jokowi sudah tujuh tahun. Sedangkan Anies baru dua tahun," tutup Novel. (Rmol)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita