GELORA.CO - Kasus yang menjerat komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan memang menyangkut partai penguasa, PDI Perjuangan
Kasus ini berakar dari upaya caleg dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I, Harun Masiku yang berupaya menggeser Riezky Aprilia dari kursi di DPR. Belakangan nama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto turut disebut cawe-cawe dalam kasus ini.
Politisi Demokrat Andi Arief turut menyoroti apa yang terjadi dalam kasus Wahyu. Terutama mengenai upaya penyidik KPK yang terkesan dihambat dalam mengungkap fakta.
Andi bahkan menyebut bahwa PDIP sebagai partai berkuasa memang bisa melakukan apa saja.
“Bisa melawan penggeledahan, bisa sembunyi di markas senjata, bisa mengubah BAP, bisa mengganti tim satgas kasus,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Minggu (12/1).
Namun demikian, ada satu fakta yang tidak mungkin bisa diubah partai berkuasa dalam kasus ini. Yaitu, mengenai fakta dua staf Hasto yang mengaku bertindak bukan atas inisitif pribadi.
“(Mereka) tidak bisa mengubah fakta bahwa ada dua staf sekjen berkuasa itu terlibat bukan inisiatif pribadi,” pungkasnya. (*)