Air Masih Genangi Dayeuhkolot, Warga: Ini Gimana Pak Gubernur Banjir Terus

Air Masih Genangi Dayeuhkolot, Warga: Ini Gimana Pak Gubernur Banjir Terus

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Banjir masih menggenangi wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Luapan air Sungai Citarum masih memutus akses jalan utama Daeyuhkolot-Banjaran.

Pantauan detikcom, Senin (27/1/2020) karena belum dapat dilintasi semua jenis kendaraan, jalan tersebut hanya dapat dilintasi perahu dan delman.

Meski demikian, warga yang beraktivitas pagi ini seperti pelajar dan karyawan pabrik terpaksa menerobos genangan banjir dengan berjalan kaki.
Ketinggian air tadi di tengah genagan banjir mencapai paha," kata Ina salah satu pelajar SMKN 2 Baleendaah kepada detikcom di lokasi banjir.

Dia mengungkapkan, bila tidak banjir ia biasa menggunakan angkot untuk berangkat ke sekolah nya. "Ya kalau banjir seperti inimah harus berjalan kaki," ujarnya.

Ina bersama Amelia yang merupakan siswa kelas 10 SMKN 2 Baleendaah harus berjalan sejauh sekitar dua kilometer dari Kelurahan Andir menuju Baleendaah.

"Iya, ada sekitar dua kilometer," timpal Amelia.

Keduanya mengaku mengeluh dengan keadaan tersebut, pasalnya aktivitasnya terhambat gegara banjir yang merendam wilayah tersebut sejak beberapa hari lalu. "Iya, terhambat, waktu juga, takut kesiangan," kata Amelia.

Selain para pelajar, banjir juga dikeluhkan oleh karyawan pabrik yang harus menerobos genangan banjir ini. "Aduh, ini gimna Pak Gubernur, banjir terus," kata salah satu karyawan pabrik Mela kepada detikcom.

Mela akan berangkat bekerja ke kawasan Metro Garmen Dayeuhkolot. Tepat di jalan tersebut perjalanannya terhambat.

Dia bersama temannya memilih berjalan kaki dibandingkan naik delman. "Kalau naik delman tambah lagi ongkos, kita memilih berjalan kaki saja," ujar Mela.

Mela menambahkan, dengan adanya banjir ini perjalanan menuju pabrik terendam banjir. "Waktu tehambat, biasanya 15 menit juga sudah sampai. Kalau lagi banjir gini paling cepat 30 menit," pungkasnya.(dtk)

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita