GELORA.CO - Ketua Umum PP GP Ansor yang juga Panglima Banser NU, Yaqut Cholil Qoumas, menanggapi peristiwa dua orang anggotanya dicegat dan dikafir-kafirkan oleh seorang pemuda di sebuah jalan di Pondok Pinang, Jakarta Selatan. Apa kata Gus Yaqut?
"Saya sudah instruksikan kepada semua kader untuk kasus-kasus serupa agar diselesaikan secara hukum," kata Gus Yaqut saat dikonfirmasi, Rabu (11/12).
Dalam peristiwa itu, anggota Banser Depok bernama Eko dan Wildan tak menanggapi provokasi pemuda berbaju hitam itu. Termasuk saat diminta takbir dan disebut-sebut kafir.
"Jangan terpancing, jangan terprovokasi. Tahan emosi dan tambah kesabaran," ujar Gus Yaqut.
Ia menambahkan, pesan-pesan seperti itu sudah lama ditanamkan Gus Yaqut kepada seluruh anggota Banser di Indonesia.
"Pada saatnya nanti kita akan tunjukkan kelas kita kepada manusia-manusia mabuk agama seperti itu. Ini yang selalu saya sampaikan kepada kader," tutur Gus Yaqut.
Peristiwa yang ramai dibicarakan di media sosial itu terjadi pada Selasa (10/12) sore. Saat itu anggota Banser Depok tengah dalam perjalanan menuju pengajian yang akan dihadiri ulama NU Gus Muwafiq di Ciledug.
Tiba-tiba di tengah jalan seorang pemuda berbaju hitam memepet keduanya. Lalu ia memaki-maki anggota Banser sambil merekamnya.
PCNU Depok juga sudah berniat melaporkan peristiwa ini ke polisi. Mereka sedang mengurus laporan di Bareskrim Polri pagi ini.[]