GELORA.CO - Wacana penambahan masa jabatan presiden lebih dari dua periode yang didengungkan Ketua MPR Bambang Soesatyo menuai komentar beragam.
Namun rata-rata publik menyatakan ketidaksetujuannya terhadap usulan dari politisi Golkar itu karena menilai usulan itu merupakan sebuah kemunduran.
Selain itu, banyak pula yang menilai usulan Bamsoet itu bukti dirinya sedang cari muka di hadapan Presiden Jokowi.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca IP. Pandjaitan menyatakan, partainya dengan tegas menolak wacana Bamsoet tersebut.
"Partai Demokrat tegas menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode," kata Hinca, Selasa (3/12).
Hinca menambahkan seharusnya kita belajar dari pengalaman. Dimana dua kali masa jabatan Presiden adalah yang paling tepat dan cukup.
"Kekuasaan Presiden yang terlalu lama di tangan satu orang cenderung disalahgunakan," tegasnya.
Saat menyambut jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, di ruang kerjanya, Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11), Bamsoet melempar wacana mengejutkan yakni masa jabatan Presiden bisa diperpanjang.
"Mungkin perlu juga pemilihan presiden diamendemen, misalnya masa jabatan bisa dilakukan untuk tiga periode," kata Bamsoet. []