GELORA.CO - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu menjalani perawatan di National University Hospital Singapura, setelah pingsan di pesawat pada Kamis, 19 Desember 2019. Adian dirawat di Singapura sejak 23 Desember lalu hingga Senin pekan depan, 30 Desember 2019.
Staf Adian di DPR, Musyafaur Rahman mengatakan kondisi Adian sehat, fit, bisa makan, dan ngobrol seperti biasa. “Artinya, secara medis, bukan serangan jantung penyebab kejadian Bang Adian pingsan di pesawat," ujar saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 28 Desember 2019.
Adian dalam proses observasi tim dokter, setelah menjalani kateterisasi jantung. Beberapa hari sebelumnya, Adian juga diperiksa dengan CT Scan untuk mengidentifikasi penyumbatan di pembuluh darah utama jantungnya hingga di atas 60 persen Namun, hasil katerisasi jantung terbaru menunjukan semua pembuluh mengalirkan darah dengan lancar dan penyumbatan sudah di bawah 30 persen.
Adian pingsan di pesawat dalam penerbangan Jakarta-Palangkaraya, Kalimantan Tengah pada Kamis pagi, 19 Desember 2019. Sempat dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, Palangkaraya, Adian didiagnosis mengalami gagal jantung berulang.
Adian kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Doris Sylvanus. Diagnosis RSUD ini berbeda dari sebelumnya. Adian didiagnosis mengalami penurunan tekanan darah akut.
Sebelum dibawa ke Singapura, Adian Napitupulu sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam, Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Saat itu, tim dokter mendiagnosa empat kemungkinan penyebab Adian kolaps di pesawat, yakni; serangan jantung berulang, tekanan darah rendah akut, sempat diduga stroke, dan diduga keracunan makanan. [tc]