Sebut Nabi Dekil dan Ingusan, Buya Yahya Ingatkan Muwafiq Hati-hati Kalau Bicara

Sebut Nabi Dekil dan Ingusan, Buya Yahya Ingatkan Muwafiq Hati-hati Kalau Bicara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ceramah Ahmad Muwafiq menimbulkan kegaduhan. Tokoh yang akrab disapa Gus Muwafiq itu dinilai merendahkan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.

Dalam ceramahnya berbahasa Jawa belum lama ini, Muwafiq bercerita soal masa kecil Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Dia tidak sependapat jika masa kecil Nabi Muhammad digambarkan berlebih-lebihan.

"Sekarang ini digambarkan nabi lahir itu seperti ini, seperti ini. Nabi lahir biasa saja, nggak usah tiba-tiba dibuat bersinar. Kalau bersinar ketahuan, dipotong sama temannya Abrahah. Ada yang menceritakan, nabi lahir bersinar sampai langit. Kalau begitu ya dicari orang Yahudi, dibunuh. Biasa saja, lahir. Masa kecilnya rebes, ikut mbah. Anak kecil itu kalau ikut mbah pasti tidak terlalu terurus, di mana-mana. Mbah itu di mana saja kalau mengurusi anak kecil itu tidak bisa," kata Muwafiq dalam ceramahnya yang tersebar di Youtube.


Ceramah Muwafiq membuat sejumlah ulama angkat suara. Salah satunya oleh ulama masyhur, Yahya Zainul Maarif, atau lebih akrab disapa Buya Yahya.

Dalam channel Youtube Al-Bahjah TV, yang dipublikasikan 2 Desember 2019, Buya Yahya berpesan kepada semua pihak, khususnya umat Islam, jika berbicara mengenai Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka harus berhati-hati. Jangan sampai masuk ke wilayah merendahkan. 

"Waspada, jangan sampai kita masuk wilayah merendahkan. Baik sengaja maupun tidak sengaja, tetap salah. Kalau kita punya kalimat yang merendahkan Nabi dengan sengaja, maka kita keluar dari iman. Kalau tidak sengaja, ceroboh kita. Maka tetap harus waspada. Hati-hati kalau kita bicara tentang sifat Nabi," ujar Buya Yahya. 

Pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah ini menegaskan, jika dia umat Islam, maka orang itu tidak akan merendahkan Nabi dengan alasan apa pun. Bahkan di dalam pikiran pun, umat Islam tidak boleh merendahkan Nabi Muhammad. 

"Kalau anda perindu dan pecinta Nabi, dan membaca sejarah, enggak akan berani anda ngomong yang tidak pantas untuk Nabi. Enggak mungkin. Masa kecil Nabi berbeda dengan orang lain. Nabi dengan keistimewaannya. Bagaimana saat berjalan dipayungi oleh mendung dan seterusnya," kata Buya. 

Masa kecil Nabi Muhammad hingga diangkat menjadi seorang Nabi, sangat istimewa. Keistimewaan ini yang tidak dimiliki oleh manusia biasa. Nabi Muhammad adalah manusia sempurna.

"Mengagumkan Baginda Nabi. Kalau anda baca sejarah Nabi, akan tahu semuanya. Bagaimana masa kecil Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Jangan sampai ada orang yang mensifati masa kecil Nabi dengan sifat-sifat yang tidak pantas. Itu kan sifatku dan sifatmu. Ya mungkin kita kotor dan sebagainya. Tapi kalau Nabi, tidak bisa," tuturnya. 

"Kalau di hatimu ada kekaguman dan cinta pada Nabi, enggak akan bisa anda menyamakan Nabi dengan diri anda. Enggak bisa. Apa pun bentuknya. Karena itu Nabi Muhammad. Enggak bakal bisa. Ini yang pertama. Nabi Muhammad dengan segala keistimewaannya, dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala," tegasnya.

Simak penjelasan Buya Yahya selengkapnya di video ini,


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita