GELORA.CO - Sekelompok massa ormas hendak saling serang di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Polisi pun membubarkan massa yang hendak saling bentrok itu.
Dari informasi yang dihimpun, beredar kabar ada dua kelompok massa yang hendak saling serang. Petugas dari Polres Jakarta Selatan melakukan penjagaan di Jalan Lenteng Agung Raya, tepatnya di dekat Stasiun KRL yang mengarah ke Depok.
detikcom melintas Jalan Lenteng Agung Raya pukul 00.30 WIB, Senin (16/12/2019). Polisi sudah berjaga.
Pukul 01.03 WIB, sekelompok massa mengendarai motor melintas di Jalan Lenteng Agung Raya. Rombongan motor tiba-tiba berhenti di Jalan Agung Raya II. Tepatnya persis di samping McDonald.
Sekelompok massa itu menggeber motor sambil berteriak dan mengangkat bambu. Dua orang di antaranya mencoba melakukan perusakan tiang bambu yang terpasang bendera salah satu ormas. Adapun kelompok massa itu juga membakar sesuatu di jalan.
Tidak lama, polisi berhasil menenangkan massa. Pukul 01.09 WIB, kelompok massa tersebut meninggalkan lokasi.
Foto: Tiang bambu terpasang diduga bendera ormas coba dirusak massa. (Indra/detikcom)
|
Meski demikian, sejumlah polisi masih berjaga. Selang satu jam kemudian tepatnya pukul 02.06 WIB, sekitar 6 orang berpakaian kemeja terlihat berjalan kaki keluar dari Jalan Agung Raya II. Mereka terlihat membawa bambu dan kayu.
Polisi kemudian bertindak. Sejumlah orang itu langsung diamankan petugas dan dimasukkan ke mobil polisi. Hingga pukul 02.35 WIB, polisi masih berjaga.
Foto: Polisi Amankan Oknum dari Salah Satu Ormas yang Hendak Bentrok (Indra/detikcom)
|
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Jagakarsa, Kompol Harsono menerangkan, ada dua kelompok ormas yang hendak melakukan aksi saling serang. Namun karena polisi sudah berjaga, gesekan dua kelompok bisa diantisipasi.
"Bukan (warga sama ormas) ormas sama ormas, biasalah yang ormas 3 huruf, tapi belum, nggak jadi (bentrok), kan ada kita.
Sekarang sudah kondusif," ujar Harsono.
Dia mengatakan petugas sudah melakukan penjagaan sejak Minggu (15/12) malam pukul 21.00 WIB. Dia mengatakan kelompok massa itu membawa kayu.
"Nggak ada (sajam). Cuma kayu-kayu saja," ujarnya.[dtk]