Pasca Banjir Lumpur di Sulteng, HILMI-FPI Bantu Bersihkan 1 Gereja dan 23 Rumah

Pasca Banjir Lumpur di Sulteng, HILMI-FPI Bantu Bersihkan 1 Gereja dan 23 Rumah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Pasca banjir lumpur yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, DPD HILMI-FPI Sulteng secara sigap untuk turun membantu membersihkan beberapa rumah di sana, mereka melakukan kegiatan tersebut dimulai pada Senin (16/12/2019), yang kemudian kegiatan bakti sosial tersebut masih hingga (18/12/2019) di Desa Bolapapu, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Dipimpin Ketua DPD FPI Sulteng

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh ketua DPD FPI Sulteng, yakni Ustadz Sugianto Kaimudin bersama Laskar FPI Sulawesi Tengah. Dampak dari lumpur yang menepel di dinding dan teras halaman rumah warga dibersihkan oleh mereka.

Tak hanya rumah warga saja, Greja Bala Keselamatan Korps I Kulawi yang terdampak bajir bandang turut dibersihkan oleh relawan HILMI-FPI Sulteng, sisa lumpur yang masih menempel tak lupt dibersihkan oleh mereka.

“Dalam menjalankan misi kemanusiaan dan memberikan pertolongan agar tidak memandang suku dan agama, sesuai dengan yang diajarkan oleh Imam Besar Al Habib Rizieq Shihab,” Kata Ustadz Sugianto Kaimudin.

Menemui Keluarga Korban Banjir yang Meninggal Dunia

Ustadz Sugianto serta para relawan lainnya pun menyempatkan waktu untuk menemui Ibu Deice, istri dari seorang pendeta yang menjadi korban meninggal dunia akibat terseret banjir bandang.

Dalam pertemuan yang cukup singkat itu, Ibu Deice merasa beryukur dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh FPI, baik berupa tenaga pembersih pun bantuan berupa sembako dan peralatan dapur.

Para relawan FPI sangat antusias dalam berjibaku dengan lumpur serta membantu masyarakat yang terkena dampak banjir bandang. Mereka mendapat sambutan hangat, baik dari tokoh adat, serta tokoh masyarakat.

Mengucapkan Terima Kasih dengan Tulus

Mereka dengan tulus mengucapkan terima kasih kepada FPI yang hadir di tengah masyarakat yang mayoritasnya adalah Nasrani, tanpa memandang agama, mereka dapat membantu mengurangi beban yang diderita oleh para korban banjir.

“Kami ucapkan terima kasih kepada FPI yang telah membantu kami berupa tenaga sembako serta peralatan dapur yang telah disalurkan untuk kami,” Kata Ibu Deice.

Hingga Kamis, (19/12/2019) lalu, tercatat sejak awal kedatangannya, sedikitnya 23 rumah warga serta satu rumah ibadah (Gereja) telah dibersihkan oleh tim HILMI dan laskar FPI dari sisa lumpur akibat banjir bandang.

Beryukur dengan Adanya FPI

Warga desa Bolapapu bersyukur atas dibersihkannya rumah dan tempat ibadah mereka.

“Alhamdulillah kondisi telah kondusif, relawan dan laskar FPI Sulawesi Tengah kembali dan menutup posko bencana yang berada di Desa Boya, Kec. Kulawi yang didirikan sejak (15/12/19),” Kata Ilham, Kontributor LIF Poso.

Selama dilokasi banjir, para Relawan HILMI dan Laskar FPI Sulawesi Tengah menginap di Posko Kemanusiaan Tangap Bencana yang berjarak sekitar 3 KM ke titik banjir.

Selain itu, mereka juga telah mengalirkan air bersih dari pegunungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pasca terjadinya banjir bandang, dimana 70% lebih dominan masyarakat Nasrani dan 30% beragama muslim. [ng]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita