GELORA.CO - Keberhasilan Polri yang telah menangkap dua aktor lapangan penyiraman air keras Novel Baswedan diapresiasi Pengurus Besar Nahdathul Ulama (PBNU).
Bahkan, Ketua PBNU Bidang Hukum dan Perundang-Undangan Robikin Emhas mengatakan, keberhasilan Polri ini telah menggugurkan spekulasi negatif banyak pihak atas penuntasan kasus yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberanasan Korupsi (KPK) ini.
"Tindakan Polri menangkap pelaku penyiraman air keras kepada Novel Bawesdan menggugurkan spekulasi yang pernah berkembang. Seakan Polri tidak profesional dan tak mampu mengungkap suatu perkara," ujar Robikin saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (27/12).
Selain itu, Robikin juga menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk mengapresiasi kerja Polri tersebut.
Lebih lanjut, Staf Khusus Wakil Presiden Ma'ruf Amien ini meminta Polri bekerja profesional. Sementara, masyarakat luas diminta Robikin untuk mempercayakan sepenuhnya proses penuntasan kasus Novel kepada Kepolisian.
"Baik tentang motif dan lain sebagainya, kita percayakan kepada penyidik untuk mengungkapnya. Masyarakat jangan mengintervensi. Biarkan Polri bekerja sesuai kode etiknya dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," pungkas Robikin.
Sebelumnya, Polisi telah berhasil membekuk 2 orang berinisial RM dan RB dibilangan Cimanggis, Depok pada Kamis (26/12) malam.
Kedua orang pelaku ini telah ditetapkan sebagai tersangka, karena diduga menjadi aktor lapangan dari penyiraman air keras Novel Baswedan yang terjadi pada 11 April 2017.(rmol)