GELORA.CO - Kapolri Jenderal Idham Azis pada Jumat kemarin (6/12) baru saja melakukan rotasi dan mutasi jabatan terhadap beberapa Perwira Tinggi (Pati).
Posisi Kabareskrim yang kosong lebih dari 30 hari akhirnya diisi oleh Irjen Listyo Sigit Prabowo. Keputusan ini akhirnya menjawab rumor yang beredar dimana calon kuat orang nomor satu di Korps Reserse itu ternyata Listyo Sigit bukan Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono.
Meskipun Gatot tidak jadi Kabareskrim, Indonesia Police Watch (IPW) masih berkeyakinan jika Gatot akan menggantikan posisi Komjen Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun pada 23 Desember sebagai Wakapolri.
“Normatifnya semua bintang tiga dan bintang dua senior berpeluang menjadi Wakapolri. Tapi info yang diperoleh IPW Gatot akan menduduki jabatan Wakapolri yang akan ditinggalkan Komjen Ari Dono,” kata Neta, Sabtu (7/12).
Kendati demikian, sambung Neta, dalam bursa Wakapolri memang ada sejumlah nama yang disebut selain Gatot, seperti Irwasum Komjen Moechgyarto, Kabaintelkam Komjen Agung Budi Maryoto dan Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan.
Neta berpendapat, meski Irawsum Komjen Moecgyarto akan pensiun pada Mei 2020 namun tetap berpeluang untuk mengisi bhayangkara dua. Seperti halnya Kapolri Jenderal Idham Azis yang hanya memiliki sisa masa dinas 14 bulan.
“Karena tidak ada aturannya, bahkan Kabareskrim baru (Sigit) dan Firli yang akan menjadi ketua KPK juga bisa menjadi Wakapolri,” pungkas Neta. []