GELORA.CO - Sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan siapa saja yang akan menjadi Dewan Pertimbangan Presiden. Siapa saja kandidatnya?
Isu santer kursi Wantimpres akan diisi kombinasi tokoh dan ketua umum partai koalisi. Namun sampai kini siapa sosoknya masih misteri.
Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai kursi Wantimpres layak diisi ketum partai koalisi karena punya basis massa sampai daerah.
"Saya setuju Wantimpres diisi Ketua Umum parpol koalisi seperti Surya Paloh, Oesman Sapta, Diaz Hendropriyono, Grace Natalie dan lainnya, karena memiliki basis massa sampai daerah jadi bisa tutut meneruskan program Presiden sampai masyarakat," kata Bambang Soesatyo kepada wartawan, Minggu (1/12/2019).
Wantimpres periode sebelumnya berjumlah 9 orang dengan berbagai latar belakang. Antara lain Sidarto Danusubroto yang pernah menggantikan Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR.
Selain itu ada Subagyo HS yang pernah menjabat KSAD dengan 3 presiden berbeda. Selain itu ada Yusuf Kertanegara yang saat dilantik Sekjen PKPI, Hasyim Muzadi yang mendampingi Megawati di Pilpres 2004, Suharso Monoarfa yang kini menjabat Ketum PPP.
Selain itu ada Rusdi Kirana yang menjabat Waketum PKB saat dilantik, majelis tinggi Partai Nasdem Jan Darmadi, Abdul Malik Fadjar yang pernah menjabat Mendikbud juga tokoh Muhammadiyah sampai Sri Adiningsih yang termasuk Wantimpres dari jalur profesional.
Lantas apakah komposisi Wantimpres berikutnya akan serupa?
"Soal siapa-siapa yang pantas diangkat Wantimpres ini menjadi hak prerogatif Presiden. Jadi ya kita serahkan kepasa Pak Jokowi siapa-siapa yang akan dipilihnya untuk duduk sebagai Wantimpres. UU Wantimpres sendiri tidak melarang Ketum atau petinggi partai lainnya untuk menjadi Wantimpres, hanya siapa yang diangkat di situ harus mengundurkan diri dari posisi sebagai pimpinan atau pengurus harian partai dalam waktu 6 bulan," jelas Wakil Ketua MPR Arsul Sani. [dt]