GELORA.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai penegak hukum terkesan tidak adil dalam menangani kasus hukum. Menurut Fadli, ketika pelakunya dekat dengan kekuasaan tidak akan tersentuh hukum dan tidak pernah diadili.
Hal itu dia sampaikan terkait proses hukum terhadap terduga pelaku penistaan agama, Sukmawati Soekarnoputri.
"Melihat hukum kita itu tidak adil, kepada mereka yang dianggap dekat dengan kekuasaan itu tidak tersentuh. Tapi kepada yang dianggap jauh dari kekuasaan itu dengan mudah dikriminalisasi atau ditangkap dan sebagainya," kata Fadli di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2019).
Anggota Komisi I DPR RI itu mengatakan, pernyataan Sukmawati yang membanding-bandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Presiden RI ke-1 Soekarno adalah tindakan yang berlebihan dan tidak disampaikan pada tempatnya. Ucapan itu pun akhirnya membuat banyak masyarakat tersinggung.
Untuk memastikan ucapan itu adalah bentuk penistaan agama atau tidaknya, Fadli meminta untuk diuji lewat proses hukum.
Namun demikian, ia menilai adanya ketidakadilan dalam kasus Sukmawati karena seolah-olah tak tersentuh hukum.
"Jadi perasaan ketidakadilan hukum itu saya kira nyata. Dan memang itu bukan pendapat lagi, tapi fakta adanya ketidakadilan hukum. Hukum menjadi subordinasi politik," ucap Anggota DPR RI dari fraksi Gerindra.[]