GELORA.CO - Anggota DPRD Kota Solo dari PDIP, Ginda Ferachtriawan, mengambil formulir Pilwalkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah tanpa sepengetahuan Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. PDIP menilai manuver Ginda itu tidak tertib dan tidak beretika.
"Itu anggota DPRD ya? Tanpa ada konfirmasi atau kula nuwun ke Ketua DPC ya? Itu nggak bener itu, itu nggak tertib, nggak ada etikanya," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat kepada wartawan, Senin (9/12/2019).
Menurut Djarot, Ginda seharusnya meminta izin terlebih dulu kepada Rudy meski hanya mengambil formulir pendaftaran ke DPD PDIP Jateng dan belum mengembalikannya. Djarot pun membandingkan sikap Ginda dengan putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, yang juga berniat mendaftar via DPD PDIP Jateng.
Paling nggak kan harus pamit dulu. Dia anggota DPRD, tak pikir orang biasa, nggak bener itu, etikanya nggak ada. Nggak menghargai. Iya dong, kula nuwun dulu dong. Itu nggak ini, saya cek, itu nggak bener. Kalau si Gibran masih komunikasi to," ujarnya.
Lebih lanjut, Djarot menyarankan agar Rudy mengundang kader yang mendaftar ke DPD tanpa sepengetahuannya itu untuk klarifikasi dan bicara baik-baik. Djarot sekali lagi menekankan adanya etika dalam pendaftaran calon kepala daerah di PDIP.
"Ya harusnya lapor dulu dong ke Ketua DPC-nya, ngomong lah, misalnya, karena ditutup di DPC, minta pendapat boleh nggak kalau masuk (mendaftar) di DPD, ambil formulir masuk ke DPD. Bagaimanapun juga Ketua DPC Pak Rudy juga harus dihargai dong, harus dihormati dong, apalagi dia (Gindra) anggota fraksi," tegasnya.
Sebelumnya, anggota DPRD Kota Solo dari PDIP, Ginda Ferachtriawan, tercatat dalam sebagai pengambil formulir Pilwalkot Solo di DPD PDIP Jawa Tengah. Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tidak mengetahuinya.
"Belum tahu, belum ada laporan masuk ke saya," kata pria yang akrab disapa Rudy itu saat ditemui di rumah dinas wali kota Solo, Minggu (8/12).
Selain Ginda, juga ada mantan anggota DPRD Surakarta, Purwono, yang mendaftar via DPD. Ginda tidak tahu apakah manuver tersebut akan membuatnya dijatuhi sanksi organisasi oleh DPC PDIP Kota Solo, tapi dia siap jika nanti dimintai klarifikasi.
"Ya siap (kalau diklarifikasi)," tegas Ginda.(dtk)