GELORA.CO - Sikap presiden yang tak sepakat dengan wacana penambahan masa jabatan presiden dalam amandemen UUD 1945 diapresiasi oleh Demokrat.
Saya rasa sudah benar sikap beliau dengan menolak itu," kata Wasekjen Demokrat, Didi Irawadi dalam keterangannya, Selasa (3/12)
Menurutnya, pihak yang memunculkan wacana masa jabatan presiden tiga periode sedang mencari muka di hadapan Jokowi.
Didi meminta pihak tersebut tidak menjilat Presiden dengan mengusulkan hal yang bisa merusak tatanan demokrasi. Wacana itu, lanjutnya, berpotensi memiliki agenda terselubung.
"Tidak perlu ada pihak-pihak yang ingin mengambil hati bahkan ingin menjilat presiden lalu mengusulkan yang tidak-tidak, yang bertentangan dengan semangat reformasi, keinginan rakyat ini," pungkasnya.
Salah satu tokoh yang disorot dalam wacana penambahan masa jabatan presiden adalah Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Wacana tersebut disampaikan saat menyambut jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
"Mungkin perlu juga pemilihan presiden diamandemen, misalnya masa jabatan bisa dilakukan untuk tiga periode," ungkap Bamsoet, Rabu lalu (20/11). (Rmol)