Jaket dan Gelang Membuka Tabir Kematian Tragis Ayu di Septic Tank

Jaket dan Gelang Membuka Tabir Kematian Tragis Ayu di Septic Tank

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ibu Ayu Shelisa, Anik Maidarningsih (51) tak kuasa menahan sedih karena anak keduanya ditemukan tewas tinggal kerangka di septic tank milik mertuanya, Waluyo di Bantul. Anik mengaku Sheli, nama panggilan Ayu Shelisa, sempat mendatanginya lewat mimpi.

"Saya dimimpeni (didatangi lewat mimpi) anak saya (Sheli) yang perempuan sudah lama, tapi saya masih ingat. Ya dia berdiri di pohon bambu ada jalan kecil, dia berdiri di situ. Dia bilang 'sing entuk moro mung ibu tok' (yang boleh datang cuma ibu saja)," kata Anik saat ditemui di kediamannya di Kampung Badran, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12/2019).

Anik sesekali diam termenung saat ditanya tentang putri bungsunya itu. Saat ditanya polisi, dia pun yakin kerangka yang ditemukan di septic tank itu benar anak kandungnya.

"Saya jawab yakin 100 persen karena itu sudah sesuai dengan mimpi saya kalau anak saya ada di bawah pohon bambu," tuturnya.

Anik mengenang anaknya itu menikah dengan Edi Santoso pada 2006 silam. Setelah berkeluarga, Sheli tinggal di Dusun Karangjati, Desa Bangunharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul yang juga rumah mertuanya.

Anik mengaku mulai tak mendengar kabar anaknya sejak 2010 lalu. Dia sudah mencoba bertanya ke menantunya soal keberadaan Sheli tapi tak mendapat jawaban.

"Ya bilangnya pergi, yang bilang ya keluarga sana (Edi). Tapi tidak pernah cerita pergi ke mana, tapi cuma bilang (Sheli) pergi bawa uang Rp 300 ribu," paparnya.

Teka-teki hilangnya Sheli pun mulai terungkap pada Minggu (22/12). Kerangka Sheli ditemukan salah seorang pekerja yang tengah memperbaiki saluran septic tank milik mertuanya, Waluyo.

Anik pun kini pasrah setelah mengetahui anaknya meninggal dengan nahas. Dia berharap kasus ini bisa diselesaikan lewat jalur hukum.

"Permintaan saya ya pokoknya kalau bab masalah hukum silakan (diproses) sesuai prosedur, dan saya menuntut biaya pengajian buat anak saya (ditanggung keluarga Edi) sampai tuntas," pungkasnya.

Sebelumnya, polisi berhasil mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan di dalam septic tank di Bantul. Kerangka tersebut adalah Ayu Shelisa, menantu Waluyo yang merupakan pemilik septic tank.

Gelang hitam yang berada di dekat kerangka menjadi salah satu petunjuk polisi.

"Kemarin waktu pemeriksaan visum luar oleh dokfor (dokter forensik) RS Bhayangkara (Polda DIY) didapati gelang hitam dan potongan bordir pakaian (yang terdapat pada kerangka manusia)," kata Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (25/12).

Riko menjelaskan, gelang hitam dan potongan bordir itu selanjutnya dibawa oleh petugas Polsek Kasihan ke rumah orang tua Ayu di Kampung Badran, Kelurahan Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.

"Personel Polsek Kasihan saat koordinasi untuk tes DNA dengan orang tua Ayu Shelisa memperlihatkan bordir dan gelang hitam itu," ujarnya.

Hasilnya, orang tua Ayu membenarkan bahwa kedua barang tersebut adalah milik anaknya. Karena itu, polisi dapat menyebut bahwa kerangka manusia itu adalah Ayu Shelisa.

"Lalu orang tua Ayu meyakinkan dan membenarkan bahwa barang tersebut milik anaknya, yakni Ayu Shelisa. (Orang tua Ayu menyebut) bordir itu merupakan bordir dari jaket milik anaknya, dan gelang hitam yang di temukan di dekat kerangka juga gelang yang dipakai Ayu," urai Riko.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita