GELORA.CO - Kasus tenaga honorer DKI yang masuk ke dalam saluran got yang diduga demi tes fisik untuk perpanjangan kontrak kerja dikecam banyak kalangan.
Salah satunya datang dari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Prasetio Edi Marsudi yang memandang peristiwa ini adalah sesuatu yang serius.
"Harus ada tindakan tegas kepada oknum yang mempunyai ide plonco untuk perekrutan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang baru," ujarnya kepada awak media, Senin (16/12).
Menurut politisi PDIP ini, kejadian ini bukan kali pertama yang pernah terjadi. Kejadian serupa pun pernah terjadi di tempat lain.
"Ini udah ada kejadian di tempat lain juga. Copot semua lurah, Sekel (Sekretaris lurah), kasie-kasie yang terlibat," pungkasnya.
Sebelumnya telah beredar video yang menggambarkan sejumlah orang sedang berendam di saluran air got berwarna hitam. Orang-orang dalam video viral itu merupakan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelur
Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta, Nur Baitih mengatakan, para petugas PPSU itu masuk ke dalam saluran air karena sedang menjalani tes fisik untuk perpanjangan kontrak.
Padahal jika dilihat berdasarkan surat edaran Sekda DKI nomor 85/SE/2019 tentang Pengadaan Penyedia Jasa Lainnya Perorangan, tak ada aturan yang mengharuskan honorer K2 dan Non-K2 DKI Jakarta untuk mengikuti tes fisik dalam perpanjangan kontrak. (Rmol)