GELORA.CO - Pilkades serentak 2019 yang diikuti 199 Desa di Kabupaten Bandung telah usai. Akan tetapi di beberapa wilayah masih menyisakan residu politik.
Salah satu daerah yang terdampak akibat beda pilihan politik saat Pilkades terlihat di Desa Sangkanhurip, Kecamatan Katapang. Tepatnya di wilayah RT 02 RW 04.
Sesuai informasi warga, buntut perbedaan pilihan kades membuat fasilitas umum masyarakat berupa MCK ditutup oleh oknum warga pendukung calon kades yang kalah.
Dikutip Kantor Berita RMOLJabar, tak hanya menutup lokasi tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) sambil dipasangi secarik kertas, akses jalan (gang) yang biasa dilalui oleh masyarakat pun kini dipersempit.
Setelah dikonfirmasi, Ketua RW 04 Aep membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum warganya.
“Seharusnya yang lebih penting untuk disikapi dari sebuah makna demokrasi adalah kemanusiaan dan semangat persatuan. Mau sampai kapan akibat adanya perbedaan politik berimbas kepada seluruh masyarakat sekitar yang dibuat tidak nyaman apalagi sampai tidak dapat lagi mempergunakan fasilitas umum,” ungkap Aep kepada wartawan, Jumat (6/12).
Untuk diketahui, ada sekitar 40 kepala keluarga yang biasa menggunakan MCK tersebut. Warga pun berharap masalah itu dapat diselesaikan secepatnya jangan sampai berlanjut melalui jalur hukum.
Tak hanya itu, masyarakat berharap masalah ini diketahui para stakeholder dan pemangku kepentingan, terutama pemerintahan. Dan mendapat perhatian khusus agar tak terjadi gesekan yang lebih besar antarwarga.(rmol)