GELORA.CO -Perilaku korupsi tidak hanya terjadi di lingkungan pemerintahan, namun juga di ruang publik lainnya tak terkecuali lingkungan sekolah.
Untuk itu, mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto (BW) mendukung usaha Pemprov DKI Jakarta yang berkolaborasi bersama KPK dengan meluncurkan Bus Kampanye Antikorupsi.
Bambang menjelaskan, bus kampanye antikorupsi ini akan berkeliling dari satu sekolah ke sekolah lainnya untuk mengedukasi siswa tentang bahaya korupsi.
Bus kampanye antikorupsi ini didesain khusus dan dilengkapi dengan materi kampanye dalam bentuk buku-buku, video, vlog, film, musik, dan permainan bertema antikorupsi.
"Selama ini kalau ngomong korupsi kita hanya ngomong soal pembangunan. Nah sekarang kita ngomong bagaimana membangun watak antikorupsi di tingkat sekolah," ujar Bambang ditemui Kantor Berita Politik RMOL di Balaikota Jakarta, Selasa (10/12).
Menurutnya, korupsi terjadi karena pembiasaan yang salah. Pembiasaan itu akan berujung kepada karakter. Maka saat ini yang paling dibutuhkan adalah kehadiran tokoh teladan yang dapat mentransfer karakter antikorupsi.
"Siapa teladanmu hari ini? Enggak ada. Kita kehilangan tokoh teladan baik di level nasional sekalipun. Nah kalau kecerdasan kita dipakai untuk membangun tokoh teladan, itu mungkin akan menarik," tegasnya.
"Jadi anak-anak itu harus punya role model. Sekarang kita enggak punya, kita kehilangan leader karena hari ini kita mencetak trader dan broker," pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta merupakan satu-satunya daerah yang memiliki bus kampanye antikorupsi sendiri, yang mana merupakan bus kedua di Indonesia. Sebelumnya KPK RI telah menggunakan bus sejenis untuk kampanye dari daerah ke daerah.(rmol)