BNPB: Waspada Gempa Disusul Tsunami Tahun 2020

BNPB: Waspada Gempa Disusul Tsunami Tahun 2020

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat mewaspadai jenis bencana geologi seperti gempa bumi disusul tsunami dan jenis bencana vulkanologi seperti erupsi gunung api pada kurun waktu 2020.

Hal tersebut diutarakan Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB Agus Wibowo merujuk dari sumber Kementerian/Lembaga dan para pakar.

"Potensi bencana yang perlu diwaspadai untuk tahun depan adalah bencana gempa yang disusul tsunami, lalu bencana vulkanologi," kata Agus saat memberi paparan dalam agenda 'Refleksi Bencana Tahun 2019 dan Proyeksi Bencana 2020' di Kantornya, Jakarta, Senin (30/12).

Data prakiraan potensi bencana Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan enam titik zona potensi aktif berdasarkan seismisitas 2019 yang meliputi Nias, Lombok-Sumba, Ambon, Banda dan Mamberamo.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau agar daerah yang berpotensi memiliki kerawanan tingkat tinggi tersebut agar waspada dan meningkatkan kapasitas mitigasi.

Masyarakat diimbau selalu merujuk kepada informasi peringatan dini BMKG sebagai dasar perhitungan dalam mengambil keputusan.

"Kami mengimbau agar masyarakat dapat menjadikan informasi peringatan dini ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kesiapsiagaan," kata dia.

Kepala BNPB, Doni Monardo menyatakan lembaganya tetap mengutamakan langkah pencegahan dalam penanggulangan bencana.

Selain itu, ia mengingatkan perihal pentingnya kesadaran kolektif antara pemerintah dengan masyarakat yang harus sejalan. Pelibatan unsur ahli dan pakar serta fungsi peran kearifan lokal, menurut dia, harus digunakan sebagai langkah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.

"Menyadarkan masyarakat tidak bisa dilakukan pemerintah pusat saja. Perlu campur tangan kearifan lokal yang ada di tengah masyarakat, baik tokoh adat maupun tokoh agama. Karena urusan bencana adalah urusan bersama," kata dia. (*)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita