GELORA.CO - Sebuah surat permohonan proses kepabeanan tanggal 15 November 2019 yang diduga dilayangkan Ari Askhara untuk mengangkut sparepart Harley Davidson type Shovelhead dan sepeda Brompton beredar luas di sosial media.
Surat tersebut seakan membantah Ari Ashkara yang dituding melakukan penyelundupan terhadap barang mewah di pesawat Garuda Indonesia A330-900 type airbus dengan nomor pesawat GA 9721 yang baru dibeli dari pabrikan Perancis untuk diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta Jakarta.
Menyikapi hal tersebut, pengamat BUMN Toto Pranoto menyampaikan Kementerian Keuangan, Bea Cukai dan Kementerian BUMN harus segera angkat bicara mengenai beredarnya surat tersebut.
Ya ini menyangkut kredibilitas lembaga negara," ucapnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/12).
Namun, Toto mempertanyakan surat tersebut baru sekarang keluar, padahal kemarin ramai masyarakat membicarakan hingga Menkeu Sri Mulyani serta Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk memecat direktur utama PT. Garuda Indonesia Tbk tersebut.
"Isu ini sudah berkembang hampir seminggu, kenapa surat itu baru muncul belakangan," tanyanya.
Dia belum dapat memastikan apakah surat itu benar atau tidak dikeluarkan Garuda Indonesia untuk pabean dan menunggu Menkeu dan Menteri BUMN angkat bicara.
"Ya perlu konfirmasi dulu apakah surat itu valid atau tidak," demikian Toto. (Rmol)