GELORA.CO - Pergantian kepemimpinan terjadi di startup unicorn Bukalapak. Senin (9/12), Bukalapak mengumumkan mundurnya Achmad Zaky sebagai CEO dan telah diputuskan penggantinya adalah Rahmat Kaimuddin, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Bank Bukopin.
Meski begitu, Zaky tidak kemana-mana dan masih di Bukalapak. Selanjutnya, Zaky akan memiliki peran baru sebagai Penasihat dan Pendiri Bukalapak, Tech Startup Mentor, serta Ketua Yayasan Achmad Zaky yang akan segera ia dirikan.
Dengan adanya perubahan ini, maka komposisi direksi Bukalapak terbaru adalah Rachmat Kaimuddin sebagai CEO, Fajrin Rasyid sebagai Presiden dan Co-Founder, Nugroho Herucahyono sebagai Chief Technical Officer (CTO), Willix Halim sebagai Chief Operating Officer dan Co-Founder, Natalia Firmansyah sebagai Chief Financial Officer, Teddy Oetomo sebagai Chief Strategy Officer, dan Bagus Harimawan sebagai Chief of Talent.
"Saya bangga dalam waktu 10 tahun, Bukalapak dikenal di peta dunia sebagai e-commerce Indonesia yang terkemuka. Sekarang, kami mengajak Rachmat bergabung dengan Bukalapak karena kepemimpinannya bisa mengarahkan Bukalapak ke tingkat yang lebih hebat lagi. Saya percaya Rachmat adalah orang yang tepat, bagian dari tim yang tepat, di posisi yang tepat, dan datang pada waktu yang tepat," ujar Zaky, dalam siaran pers yang diterima kumparan, Senin (9/12)
Rachmat memang dikenal sudah lama malang melintang di tingkatan tertinggi manajemen perusahaan di Indonesia. Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Rachmat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Perencanaan Bank Bukopin sejak 2018. Sejak 2014, ia menjabat sebagai Komisaris di bank tersebut hingga akhirnya diangkat sebagai Direktur.
Perubahan kepemimpinan ini terhitung akan efektif mulai 6 Januari 2020, yang disebut menjadi bagian dari rencana jangka panjang Bukalapak dalam membangun bisnis berkelanjutan.
"Saya percaya Bukalapak adalah tempat di mana saya bisa bekerja bersama kawan-kawan saya untuk membuat perubahan positif yang berguna bagi bangsa dan negara ini. Saya harap dapat membantu Bukalapak memberikan dampak lebih luas untuk Indonesia," ujar Rachmat.
Di bawah kepemimpinan baru, Bukalapak mengatakan perusahaan bakal berfokus pada isu-isu yang berkaitan dengan talenta, modal, dan manajemen keuangan, serta memperkuat peran Bukalapak dalam mendukung UMKM Indonesia.[]