GELORA.CO - Total sudah ada 29 anak ular kobra yang ditangkap warga Royal Citayam Residence, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Meski keberadaan induknya masih misterius, warga tak menjamin bisa menangkapnya.
"Jadi seumpama kita mau mendapatkan indukannya, saya itu enggak tahu persis bisa atau enggaknya. Tapi paling tidak, warga ya antisipasi ya selalu ada. Jadi paling tidak kita antisipasinya dengan kerja bakti ajalah, dengan bersih-bersih. Soal indukannya, saya enggak bisa ngejamin dapat apa enggaknya, karena sekarang kita enggak tau lokasinya," kata Koordinator Warga Perumahan Royal Citayam Residence, Hari Cahyo, di lokasi, Minggu (8/12/2019).
Hari mendapatkan informasi bahwa ada pawang yang menyebut induk kobra itu berada di luar kompleks. Warga tidak menindaklanjuti karena sudah di luar kawasan tempat tinggal mereka.
"Saya enggak mau menindaklanjuti karena itu sudah area luar komplek. Jadi kalaupun ada yang mencari, ya silakan aja. Tapi saya enggak mau bertanggungjawab kalau di luar komplek. Kalau masih di dalam komplek, saya masih bertanggungjawab," ujarnya.
"Ini hari terakhir kita kerja bakti. tapi misalkan sampai di dalam komplek ini ada jatuh korban (karena ular kobra), saya sebagai koordinator warga masih bertanggungjawab," sambung Hari.
Baginya, yang terpenting saat ini lingkungan musala di Royal Citayam Residence sudah aman dari anak ular kobra. Taman Pendidikan Alquran (TPA) sempat diliburkan gara-gara keberadaan ular tersebut.
"Kita nyatakan dalam lingkungan musala ini steril lah. Kalau yang di luar musala saya enggak bisa ngejamin, tapi yang di dalam (area) musala aman lah," ungkapnya.(dtk)