Video Berseragam Militer Latihan Perang di Permukiman Warga, Kodam Brawijaya Membantah

GELORA.CO - Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya mengklarifikasi kabar yang menyebut jajarannya menggelar latihan kemiliteran di wilayah permukiman warga di Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Kolonel Imam Haryadi menyatakan bahwa Desa Wates bukan tempat latihan militer.

"Sampai saat ini satuan jajaran Kodam V/Brawijaya belum pernah yang latihan di daerah tersebut. Itu bukan daerah latihan Kodam V," kata Imam melalui layanan pesan kepada awak media, Rabu (20/11).

Sebelumnya sebuah video di akun @ylbhi_lbhsurabaya di Instagram memperlihatkan sejumlah orang berseragam tentara tampak menenteng senapan di permukiman warga. Dalam video bertitel Latihan Militer di Tengah Permukiman itu juga terdengar rentetan tembakan.

Lihat postingan ini di Instagram

LATIHAN MILITER DI TENGAH PEMUKIMAN . Selasa, 19 November 2019. Pukul 14.00. Warga desa WATES kecamatan Lekok kabupaten Pasuruan, Warga dikagetkan oleh bunyi tembakan. Bunyi tembakan tersebut berasal dari latihan perang yang dilakukan puluhan Tentara di tengah pemukiman warga. Berdasarkan keterangan Kepala Desa Wates, Tidak ada pemberitahuan kepada pihak Desa atas pelaksanaan latihan perang ditengah pemukiman warga Wates.Akibat latihan perang di tengah pemukiman tersebut, warga 10 Desa di Kecamatan lekok dan nguling yg sengketa dgn TNI AL merasa sangat resah dan cemas. Karena beberapa bulan sebelumnya ada peluru nyasar yang mengenai pelipis salah satu warga di desa Semedusari kecamatan Lekok kabupaten Pasuruan.

Sebuah kiriman dibagikan oleh YLBHI - LBH Surabaya (@ylbhi_lbhsurabaya) pada 19 Nov 2019 jam 4:58 PST

Namun, Imam menepis anggapan itu. Menurutnya, Kodam V/Brawijaya hanya memiliki dua lokasi latihan militer yang semuanya di Kabupaten Situbondo.

Lokasi pertama ada di Kecamatan Asembagus. “Kedua di posko latihan Brigif 16 di  Dodiklatpur (Rindam V/Brawijaya) Situbondo," sebut Imam. [nn]