GELORA.CO - Mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta, Taufiqurrahman menanggapi pernyataan Dokter sekaligus Artis Tompi yang ikut berkomentar soal anggaran DKI Jakarta yang belakangan menjadi sorotan publik.
Sebelumnya, Tompi menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta yang terkesan menyalahkan sistem e-budgeting yang dibuat pada era Gubernur Joko Widodo dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Anies, sistem e-budgeting yang diwariskan Jokowi-Ahok menjadi salahsatu penyebab adanya kejanggalan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2020.
"Yang Mulia Anies, kapan ada waktu kita ngobrol yuk. Saya bisa kasih arahan cara ngitung, cek harga pasar, biar kedepannya bener dan anda bisa senang di surga kelak. Gak enak pak, masuk neraka gara-gara orang lain kan," kata Tompi di twitter menanggapi berita berjudul "Anies Salahkan Sistem e-budgeting Era Jokowi-Ahok", Kamis (31/10/2019).
Tompi kemudian membuat cuitan lagi. Ia mengaku diserang secara kasar oleh warganet karena mengajak Anies bertemu untuk membicarakan tata cara menghitung anggaran.
"Gw komentar sopan baik-baik ngajak ketemuan yang mulia ajaa diserbu netijen dengan super kasar. Dia kira mempan! Dikatain GOBLOK. Liat profle meraka kaget-kaget wkwkwk gak sekolah males baca kurang piknik. ngatain dokter bloon. Kalau lagi iseng gw balesin satu-satu seru. Semakin sesat makin lucu," tuturnya.
Rupanya, politikus Paretai Demokrat Taufiqurrahman terpancing untuk menanggapi cuitan Tompi tersebut. Ia mempertanyakan kualitas Tompi mengenai penyusunan anggaran berikut teori-teori yang menjadi acuan.
Anda paham penganggaran? tau mekanisme n dasar teori nya? anda dokter yang suka baca hukum administrasi pembangunan? ato anda cuma sok tau dan nyinyir?," ujar Taufiq di twitter, Sabtu (2/11/2019).
Ia pun meminta Tompi untuk tidak berkomentar mengenai hal yang bukan keahliannya.
"Sudahlah kalo gak paham substansi mending diem deh, anda ini terpelajar jangan jadi tukang nyinyir sok paham belanja keuangan negara," kata Taufiq.
anda paham penganggaran? tau mekanisme n dasar teori nya? anda dokter yg suka baca hukum administrasi pembangunan? ato anda cuma sok tau dan nyinyir? sudahlah kalo gak paham substansi mending diem deh, anda ini terpelajar jgn jadi tukang nyinyir sok paham belanja keuangan negara https://t.co/hWTvwrpuPx— TaufiqurrahmanDKI (@taufiqrus) November 2, 2019