GELORA.CO - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif angkat bicara mengenai larangan penggunaan cadar dan celana cingkrang.
Buya Syafii menilai penggunaan cadar dan celana cingkrang merupakan simbol paham tertentu. Buya Syafii juga mengatakan ada ideologi tertentu di balik penggunaan cadar dan celana cingkrang.
Buya Syafii mewanti-wanti agar pemerintah berhati-hati dalam menyikapi penggunaan cadar dan celana cingkrang. Sebab, tak semua pengguna cadar dan celana cingkrang identik dengan pelaku teror.
"Sesungguhnya dari sudut hak asasi biasa saja ya. Tapi kan itu (pemakaian cadar dan celana cingkrang) sebuah simbol dari sebuah paham yang kalau enggak hati-hati bisa berbahaya. Karena ada ideologi di belakang itu," ujar Buya Syafii di Sleman, Minggu malam, 10 November 2019.
"Ideologi itu bisa macam-macam, tapi ndak semua yang celana cingkrang, sebagian juga damai juga. Tapi sebagian lagi seperti yang menikam Pak Wiranto itu kan sudah teror. Jadi memang kita harus hati-hati," kata Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Tokoh senior Muhammadiyah itu menyarankan masyarakat agar mengenakan pakaian yang nasional saja. Buya Syafii menambahkan, Indonesia memiliki kultur dan tradisi sendiri dalam berpakaian.
"Kalau saya mari pakai pakaian yang nasional saja. Tidak macam-macam itu. Kita kan sudah punya kultur sendiri, tradisi sendiri. Ndak usah tiru orang lain lah," kata Buya Syafii. [vn]