Sukmawati Bandingkan Nabi-Sukarno, Rais Syuriyah PBNU: Mungkin Lagi Tak Sadar

Sukmawati Bandingkan Nabi-Sukarno, Rais Syuriyah PBNU: Mungkin Lagi Tak Sadar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Rois Syuriah PBNU M Mustofa Aqil Siradj mengomentari perihal kasus Sukmawati Soekarnoputri yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno. Mustofa menilai Sukmawati mungkin sedang tidak sadar pada saat berbicara.

"Mesti tanya, ketika itu nggak sadar tidak gitu aja. Barangkali ngomobngnya nggak sadar barangkali, barangkali ngomongnya lagi tidur barangkali, mungkin," ujar Mustofa di DPP PPP, Jl Diponegoro Nomor 60, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2019).

Mustofa mengatakan, siapapun tidak bisa membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Sukarno. Menurutnya, hal ini termasuk oleh Sukmawati.

"Ya siapapun apalagi beliau seorang yang dewasa. Siapapun tidak bisa dong dibandingkan, Nabi Muhammad dengan Soekarno mau gimana," kata Mustofa.

Saat ditanya apakah pernyataan Sukmawati masuk sebagai penistaan agama, Mustofa mengatakan hal tersebut tidak masalah. Menurutnya, perbandingan hanya dilakukan oleh orang yang tidak mengerti.

"Nggak ada masalah. Orang nggak ngerti nggak apa-apa, orang nggak tau mau ngomong silahkan. Udah nggak apa-apa," tuturnya.

Sebelumnya, Sukmawati dilaporkan oleh Korlabi ke Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama terkait ucapannya yang membandingkan Sukarno dengan Nabi Muhammad SAW. Selain Korlabi, Sukmawati dilaporkan oleh Forum Pemuda Muslim Bima (FPMB) ke Bareskrim Polri. Mereka melaporkan Sukmawati atas dugaan penistaan agama sesuai dengan Pasal 156a KUHP juncto Pasal 28 ayat (2) UU ITE.

Sukmawati sendiri membantah jika dikatakan menistakan agama terkait ucapannya yang menyinggung Nabi Muhammad SAW. Ia menyebut Nabi Muhammad dan Sukarno memiliki derajat yang berbeda yang tidak bisa dibandingkan.

Sukmawati menyebut tidak pernah memiliki niat menistakan agama. Dia juga mengakui memiliki kecintaan terhadap Rasul.

"Saya kira apa yang saya bicarakan, apa yang saya ucapkan di forum FGD Humas Polri itu dengan judulnya--kan kamu tahu ya--itu sama sekali tidak ada maksud itu. Saya cinta kok para nabi, kok jadi dianggap menistakan agama?" ucap Sukmawati. [dt]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita